Dinas Pertanikap Sebut 900 Sapi dan Kerbau di Kabupaten Semarang Terjangkit Penyakit LSD

SEMARANG, iNews.id – Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang menyebut ada sekira 900 ekor kerbau dan sapi terjangkit penyakit lumpy skin disease (LSD). Kulit hewan yang terpapar akan timbul bercak merah seperti cacar.
“Nanti akan diadakan rapat koordinasi dengan forkopimda dan dinas terkait untuk penanggulangan LSD, itu ke ternak sapi dan kerbau, update terakhir sudah sampai 900an ekor (yang kena),” kata Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang Wigati Sunu, Selasa (24/1/2023).
Dia mengatakan LSD penyakit yang mudah menular. Sebab, penularan penyebarannya melalui serangga dari lalat hingga nyamuk. Kebersihan kandang harus selalu terjaga untuk antisipasi penularan.
“Rata-rata peternak kecil kandangnya cuma satu, kondisi peternak saat ini kan rata-rata hanya memiliki satu atau dua hewan ternak,” katanya.
Wigati menyebut kasus LSD di Kabupaten Semarang banyak terjadi di daerah Bancak, Suruh dan Kabupaten Semarang bagian timur. Efeknya tentu mempengaruhi perkembangan hewan ternak. Pemberian pakan yang banyak mengandung protein bisa jadi upaya pencegahan.
Soal vaksinasi LSD dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Wigati menyebut pihaknya masih menunggu informasi selanjutnya. "Kami masih tunggu dropping dari provinsi, kami berharap secepatnya karena ini makin berkembang terus,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni