Distribusi Vaksin Covid Awal 2021 Berdampak Positif Tingkatkan Transaksi Emas
SEMARANG, iNews.id - Sepanjang tahun 2020, emas mengalami penguatan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain, perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok, memanasnya hubungan Amerika Serikat dan Iran serta meluasnya pandemi Covid-19 ke berbagai negara.
Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Semarang, Mia Amalia mengatakan, puncak kenaikkan harga emas pada 7 Agustus 2020 menembus level tertinggi sebesar $ 2.070,72/troz.
Menurut dia, hal tersebut menjadi rekor tertinggi harga emas global. Sepanjang 2020, harga sudah menguat 36 persen lebih. “Sejak itu emas pun kembali melandai, karena berita positif vaksin dan membaiknya perekonomian di Amerika Serikat juga ekspektasi positif setelah Joe Biden terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat,” kata Mia di Semarang, Senin (21/12/2020).
Ia mengatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 yang dimulai di awal tahun 2021 menjadi alasan kuat untuk optimistis mengejar pertumbuhan volume transaksi sebesar 120 persen dan jumlah nasabah baru mencapai 450 nasabah.
“Kami yakin pemulihan ekonomi akan berimbas positif pada perputaran uang dan pertumbuhan pendapatan per kapita masyarakat. Oleh karena itu, upaya edukasi di tahun 2021 akan kembali gencar dan lebih meluas lagi. Beberapa rencana yang tertunda seperti trading class dan edukasi ke kampus untuk program Futures Trading Learning Center akan kami jalankan,” ujarnya.
Sementara, RFB Semarang mencatat pertumbuhan positif sepanjang tahun 2020. Kendati belum tutup tahun, namun hingga November, total volume transaksi telah menembus 98,130 atau mengalami peningkatan sebesar 12,49 persen.
Hingga 31 Desember 2020, RFB Semarang optimistis akan mencapai target volume transaksi sebesar 110.000 lot. Karena jelang akhir tahun ada momen window dressing yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan peluang keuntungan yang besar di tengah membirunya kinerja
Mia mengatakan, anomali kenaikan harga emas yang mendorong peningkatan transaksi dan menarik nasabah baru cukup banyak. Total nasabah baru RFB Semarang hingga November tahun 2020 mencapai 201 nasabah atau tumbuh 11.67 persen.
Menurutnya, pertumbuhan volume transaksi pada tahun depan juga akan terbantu dengan peluang momca January effect dan imlek yang umumnya mendorong harga emas untuk bergerak naik. Saran untuk nasabah dalam memanfaatkan peluang ini adalah buy pada harga $ 1.900/troz dan sell pada $ 1,850/troz.
Dalam lima tahun ke depan, RFB Semarang akan mencetak kinerja 1 juta lot. Untuk mencapai itu, perseroan akan memperkuat infrastruktur dan memperbanyak tenaga milenial untuk tim marketing. Hal ini sebagai respons menjawab tantangan digitalisasi dalam dunia marketing untuk dekade sekarang.
“Millenial adalah kaum yang memiliki kemampuan beradaptasi cepat terhadap perkembangan teknologi. Kemampuan dan kehadiran mereka juga akan memenuhi kebutuhan nasabah pada generasi berikutnya yang lebih melek digital dan menginginkan layanan serba cepat dan digitalize,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni