get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 3,1 Guncang Kebumen Jateng

Dituduh Sesat, Pengajian Majelis Tafsir Alquran Ditolak Warga Kebumen

Jumat, 09 November 2018 - 10:59:00 WIB
Dituduh Sesat, Pengajian Majelis Tafsir Alquran Ditolak Warga Kebumen
Jamaah Majelis Tafsir Alquran dihadang polisi dan warga saat hendak menggelar pengajian, Kamis (8/11/2018) kemarin. (Foto: iNews/Joe Hartoyo)

KEBUMEN, iNews.id - Warga Desa Kemujan, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, Jawa Tengah, terlibat cekcok dengan Jamaah Majelis Tafsir Alquran (MTA), Kamis (8/11/2018) sore kemarin. Peristiwa tersebut, dipicu kekesalan warga lantaran pihak MTA bersikukuh melakukan kajian rutin di Sekretariat MTA Cabang Adimulyo. Para warga menduga, ajaran kelompok tersebut sesat sehingga tidak boleh menggelar kegiatan di kampong mereka.

Cekcok terus berlangsung hingga nyaris terjadi bentrok. Warga yang sudah geram berhasil dicegah aparat dari kepolisian, Tni dan Satpol PP setempat. Bahkan untuk meredakan situasi, Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar beserta Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang datang langsung ke lokasi.

Masyarakat yang sejak pagi melihat tidak ada aktivitas di sekretariat MTA mendadak berkerumun ketika jamaah datang.  Negosiasi pun dilakukan pihak kepolisian dengan jamaah MTA agar menunda kajian, namun juga tidak berhasil. Masyarakat pun kemudian mencari kerumunan jamaah MTA yang berkumpul di utara kantor kecamatan yang berjarak 500 meter dari sekretariat mereka.

Salah satu jamaah MTA Siti Ninghunah mengatakan, dia bersama puluhan jamaah MTA dari berbagai kecamatan bersikeras melakukan kajian karena merupakan bentuk ibadah. Terkait adanya penolakan masyarakat, dia pun tetap akan melakukan kajian rutin setiap Kamis sore di sekretariat MTA Cabang Adimulyo.

“Yang kami kaji Alquran dan Hadits. Sama seperti yang lainnya. Saya minta agar masyarakat bisa saling menghormati,” ucapnya.

Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar yang turun langsung ke lokasi mengungkapkan,  pihaknya dalam hal ini telah berupaya untuk meredam situasi agar tidak memanas. “kami juga minta masyarakat untuk tidak melakukan aksi main hakim sendiri,” katanya, Jumat (9/11/2018).

Pihak MTA juga sebenarnya telah diminta Kementerian Agama untuk menunda kegiatan di Adimulyo.  Hal tersebut dilakukan guna menjaga keamanan bersama. Jika masih ada warga MTA yang akan melakukan kajian, maka semnatara tidak diperkenankan masuk.  

Dengan pengamanan kepolisian dan ratusan warga Adimulyo yang terus berjaga-jaga di dekat Kantor Kecamatan Adimulyo, kerumunan jamaah MTA yang tadinya hendak melakukan kajian akhirnya pergi meninggalkan lokasi.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut