Ditugaskan sebagai Babinsa, 100 Prajurit Baru Korem Makutarama Digembleng Ilmu Teritorial

SALATIGA, iNews.id - Sebanyak 100 prajurit Korem 073 Makutarama Salatiga digembleng ilmu teritorial. Para prajurit yang berasal dari satuan tempur ini akan ditempatkan di satuan Kodim jajaran Korem 073/Makutarama sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Kegiatan pembekalan ilmu teritorial digelar di Aula Korem 073/Makutarama, Jalan Diponegoro, Salatiga, Senin (24/10/2022). Pembekalan dibuka langsung oleh Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi.

Baca Juga

DKK Salatiga Sidak Obat Sirop yang Dilarang Beredar di Apotek hingga Toko, Ini Hasilnya

"Personel yang akan bertugas di satuan teritorial khususnya jajaran Korem 073/Makutarama harus memiliki pengetahuan tentang ilmu teritorial agar nantinya dalam melaksanakan tugasnya sebagai satuan kewilayahan dapat berjalan dengan baik," kata Danrem.

Pembekalan ini juga untuk merubah pandangan yang semula berorientasi sebagai pasukan tempur dirubah menjadi pasukan teritorial yang nantinya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat binaan.

Baca Juga

Tragis, Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas Tewas Tertabrak Truk di Jalan Lingkar Salatiga

Maka dari itu, mereka perlu dibekali ilmu teritorial guna meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan dibidang teritorial. Adapun materi yang disampaikan meliputi lima kemampuan teritorial dan sikap teritorial.

Baca Juga

Ratusan Bangkai Ayam Terbungkus Karung di Sungai Salatiga Dievakuasi, Petugas Pakai APD

Pasi Komsos, Mayor Inf Bani mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas para calon Babinsa dalam melaksanakan tugas pembinaan Teritorial di wilayah. “Babinsa harus bisa berinovasi serta kreatif untuk masyarakat binaannya demi kemajuan wilayah,” terang Mayor Bani.

Pasi Wanwil, Mayor Caj (K) July Silooy menambahkan, Babinsa harus bisa menggunakan strategi dan motode dalam pendekatan komunikasi yang efektfi terhadap masyarakat. "Ini bisa dilakukan dengan melalui metode Komsos dan lima kemampuan teritorial," ujarnya.