Dramatis! 51 Korban Longsor di Pandanarum Banjarnegara Dievakuasi dari Hutan

BANJARNEGARA, iNews.id – Tim SAR gabungan mengevakuasi 51 korbn longsor Banjarnegara dari dalam hutan. Proses evakuasi berlangsung dramatis, karena ada dua warga yang tidak dapat berjalan sehingga harus dibawa menggunakan tandu.

Seluruh korban selamat merupakan warga Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang saat kejadian sedang berkebun dan terjebak longsor, Minggu (16/11/2025) sore.

Baca Juga

Kondisi Terkini Longsor di Pandanarum Banjarnegara, 1 Tewas 2 Hilang dan 40 Rumah Tertimbun

Saat kejadian, puluhan warga ini berlarian mencari tempat aman ke dalam hutan dan terpaksa bermalam di kandang sapi. Video amatir merekam detik-detik evakuasi yang dilakukan Tim SAR gabungan. Warga harus melewati medan yang sulit, dan dua korban yang mengalami luka serta tidak bisa berjalan terpaksa diangkat menggunakan tandu oleh tim gabungan.

Dandin 0704/Banjarnegara, Letkol CZI Teguh Prasetyanto mengatakan, puluhan warga yang trjebak di dalam hutan Sudha berhasil dievakuasi. “Total ada 49. Yang evakuasi mandiri delapan orang. Jadi, yang kita evakuasi hari ini ada 41 orang,” katanya, Senin (17/11/2025).

Baca Juga

Longsor Terjang Dusun Situkung Banjarnegara, 30 Rumah Diduga Tertimbun

Dia mengatakan, dua korban luka kini telah dibawa menggunakan ambulans dan mendapatkan perawatan intensif di puskesmas setempat.  “Masyarakat diimbau untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian longsor lantaran kondisi tanah masih terus mengalami pergerakan, yang sangat berisiko menimbulkan longsor susulan,” katanya.

Korban longsor, Tusri mengatakan, dirinya bersama puluhan warga sempat menginap di kandang sapi. Totalnya ada 51 orang. “Sebagian ada yang di kendang kambing. Saya menginap dulu di situ biar pikiran tenang. Tapi, lama-lama tidak tenang, panik soalnya takut. Jadinya lari semua,” ujarnya.  

2 Orang Tewas

Longsor di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (16/11/2025) sore, mengakibatkan dua orang tewas. Selain itu, akses jalan desa tertutup material tanah. Saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian serta evakuasi warga dari wilayah perbukitan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono menjelaskan bahwa dua korban sudah dievakuasi dari lokasi longsor Pandanarum Banjarnegara.

“Korban pertama ditemukan pada Minggu sore setelah kejadian, ditemukan luka-luka namun setelah dirawat, tadi pagi meninggal dunia. Sedangkan korban kedua berhasil ditemukan pada hari ini, sekitar pukul 07.58 WIB,” ujar Budiono, Senin (17/11/2025).

Tim SAR gabungan saat ini masih melakukan pencarian lanjutan dan mengevakuasi warga yang sempat melarikan diri ke area perbukitan. Warga itu berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke daerah yang tidak terdampak longsor. Proses evakuasi dilakukan hati-hati mengingat kondisi medan yang cukup ekstrem.

Budiono menyebutkan bahwa material longsor Pandanarum Banjarnegara menutup sebagian akses jalan desa sehingga menghambat mobilisasi alat berat ke titik lokasi. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Banjarnegara, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat terus bekerja membersihkan jalur tertutup tanah dan bebatuan. 

Cuaca yang tidak stabil dan material longsor yang tebal membuat proses pencarian berlangsung lambat. Pemantauan terhadap potensi longsor susulan dilakukan secara berkala untuk menghindari risiko tambahan bagi petugas dan warga sekitar.

“Kondisi medan cukup menyulitkan karena material longsor tebal dan cuaca masih tidak stabil. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta menjauhi area yang berpotensi longsor susulan,” tuturnya.

Tim gabungan memastikan proses pencarian, evakuasi, dan pembersihan akses jalan akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban dan warga terdampak tertangani. Pemerintah daerah serta lembaga terkait juga meningkatkan pemantauan terhadap titik-titik rawan pergerakan tanah.

Editor: Kastolani Marzuki