get app
inews
Aa Text
Read Next : Saksi Ganjar-Mahfud di Jabar Tolak Teken Berita Acara Rekapitulasi Suara Pilpres 2024

Dukung Ganjar–Mahfud Jadi Pemimpin Indonesia, Alumni FT Undip: Punya Kapasitas dan Kapabilitas yang Mumpuni

Kamis, 01 Februari 2024 - 07:13:00 WIB
Dukung Ganjar–Mahfud Jadi Pemimpin Indonesia, Alumni FT Undip: Punya Kapasitas dan Kapabilitas yang Mumpuni
Dukung Ganjar–Mahfud Jadi Pemimpin Indonesia, Alumni FT Undip: Punya Kapasitas dan Kapabilitas yang Mumpuni (Foto: iNews/Eka Setiawan)

SEMARANG, iNews.id – Alumi Fakultas Teknik (FT) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang  Bima Septa Putra Dima (22) mendukung penuh Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo–Mahfud MD menjadi pemimpin Indonesia ke depan. Keduanya dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni.

“Pilihan Pilpres sekarang condong ke-03,” ucapnya usai hadir di kegiatan bertajuk Ngobrol Daging 24 SKS Bersama Denny Siregar dan Eko Kuntadhi, di Kota Semarang, Rabu (31/1/2024) malam.

Dia berargumen, ketika ada beberapa catatan tersendiri saat Ganjar maupun Mahfud menjabat, adalah hal yang wajar. Sebab, kata dia, keduanya memiliki waktu memimpin yang cukup lama. Catatan-catatan itulah yang harus dijadikan aspirasi ke depan sehingga tidak terulang.  

“Walaupun saya di sini mendukung 03 sepenuh hati, tapi ketika mereka nanti menang di sini saya juga akan menjadi oposisi. Karena apa, karena pemerintahan yang baik itu yang mendengarkan rakyatnya,” katanya.

Dia bercerita, ketika menjadi mahasiswa, memang ada beberapa kesalahan-kesalahan dari pemerintah. Dia mencontohkan seperti kasus Wadas (di Jateng) ataupun konflik Rempang (di Kepulauan Riau), hingga adanya undang-undang yang tidak berpihak pada rakyat.

“Tetapi Pak Ganjar itu mau turun. Mau bicara berkomunikasi dengan mahasiswa dan juga rakyatnya. Sehingga saya mendukung 03 karena mereka mereka menjunjung demokrasi, memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni sebagai capres (dibandingkan) yang lain,” katanya.

Sebab itulah, dia berharap model kepemimpinan ke depan adalah pemimpin yang mau mendengar aspirasi dan suara rakyat.

“Karena pemerintah yang sekarang seperti yang kita ketahui konstutusi dilanggar, Ketua KPK (jadi tersangka), banyak dari civitas akademik sekarang mulai menyuarakan suaranya, terbaru dari UGM para guru besar menyuarakan keprihatinannya pada kepemimpinan Bapak Jokowi sekarang,” katanya.

“Ketika masyarakat mulai berbicara, masyarakat minta mereka untuk mendengar, mereka seakan-akan tutup mata, tutup telinga, seakan-akan tidak mendengar apa yang di akar rumput. Sehingga pemimpin yang saya inginkan, idam-idamkan adalah pemimpin yang mau mendengar dan terjun langsung ke masyarakat,” ujarnya lagi.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut