Eks Napiter Bom Bali Todong Gibran, Minta Tetap Diberi Ruang Berkarya

SOLO, iNews.id - Calon Wali Kota Solo dari PDIP Gibran Rakabuming Raka terus melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak. Kali ini ia menghadiri acara sarasehan bersama Partai Bulan Bintang (PBB), Senin (24/11/2020) malam.
Ada yang spesial saat momen pertemuan tersebut, yakni ketika peserta sarasehan, Joko Tri yang mengaku mantan napi teroris (napiter) Bom Bali meminta perhatian Gibran agar tetap memberi ruang untuk berkarya.
“Saya mantan napi teroris bom Bali, dengan Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo Wali Kota Solo saat ini) kami diberi ruang untuk membentuk yayasan, namanya Gema Salam. Waktu pandemi kemarin kami bersama teman-teman menyumbang masker sebanyak 2.000 dan membantu paket sembako,” kata Joko Tri.
Joko yang terlibat di Bom Bali pada 2002 itu mengaku ditangkap saat 2004, ia harus menjalani hukuman selama 4 tahun. “Tahun 2008 saya keluar, harapannya peran pemerintah bisa membantu kami untuk kembali ke masyarakat. Karena masih banyak terjadi penolakan dan stigma negatif. Alhamdulillah saya bersama teman-teman lainnya bisa kembali ke NKRI, sebelumnya saya kerja ikut orang jualan bestik di Penumping,” ujarnya.
Saat ini, dirinya bersama teman-teman mantan napi teroris di Solo sekitar 42 orang sudah kembali ke NKRI. “Sekarang usaha kami ternak kambing dan lele yang kami lakukan bersama-sama,” ujarnya.
Gibran pun menanggapi sesuai apa yang disampaikan mengenai visi-misinya saat debat, ia akan merangkul UMKM agar naik kelas melalui Creative Hub, mendampingi dari proses branding, marketing, hingga mengurus perizinan untuk bersinergi menuju pemulihan ekonomi pascapandemi.
Sekjen PBB, Afriansyah Noor menyebut sosok Gibran bisa membawa masyarakat Solo lebih makmur, “Pertemuan ini disaksikan seluruh keluarga besar PBB di Indonesia melalui zoom meeting. Mas Gibran merupakan figur milenial yang progresif, aktif, pengusaha muda, dan baik. Insya Allah bisa membawa masyarakat lebih makmur. Kita siap bekerja sama dengan pemerintah, kalau ada kelompok intoleran yang berani ganggu, kami siap melawan itu semua,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni