Ekspedisi Mahasiswa UNS Sukses Capai 45 Top Jalur Rock Climbing di Karst Gunung Sewu

Tugas yang dienban Bagas dan Adi sebagai ekspeditor bukan hal yang mudah. Dalam pelaksanaannya, tidak hanya lelah yang menghampiri. Tetapi juga tangan yang berdarah dan mengeras karena digunakan sebagai tumpuan untuk menaiki bebatuan tebing.
Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dalam menyelesaikan ekspedisi. Terpaan justru semakin membentuk semangat dalam diri mereka.
“Salah satu hambatan kami adalah dislokasi, sehingga harus menunggu proses penyembuhan dulu. Meskipun sudah latihan rutin saat di Solo, tapi saat pemanjatan tidak selalu mulus untuk mencapai puncak tebing. Perlu jatuh bangun, orientasi medan serta berpikir mengenai teknik-teknik yang digunakan untuk membuat keputusan,” jelasnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo