Fakta-Fakta Siswi SMA Hamil 7 Bulan Tewas Gantung Diri di Blora
BLORA, iNews.id - Warga Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora digegerkan dengan kasus seorang siswi SMA kelas 2 yang ditemukan tewas gantung diri, Rabu (19/5/2021). Jenazah korban ditemukan tergantung dengan tali plastik yang dikaitkan di kayu plafon.
Penyebab kematian korban belum diketahui pasti. Namun, dugaan sementara, korban berinisial VS (17) itu bunuh diri karena diduga malu sudah hamil tujuh bulan di luar nikah.
Berikut fakta-fakta yang dihimpun iNews.id terkait kematian VS:
1. Jenazah Ditemukan oleh Keluarganya
Kapolsek Cepu AKP Agus Budiyana mengatakan, korban berinisial VS (17) ditemukan keluarganya dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (19/5/2021), pukul 17.00 WIB.
Penemuan mayat korban berawasal saat orang tuanya pulang ke rumah, sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka pun syok mendapati korban dalam kondisi tergantung di kamar.
"Kami mendapat laporan warga, ada orang bunuh diri pukul 17.00 WIB. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal," kata AKP Agus Budiyana.
2. Diduga Bunuh Diri karena Malu Hamil di Luar Nikah
Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ada tanda tanda penganiayaan. Korban meninggal diduga murni gantung diri dalam keadaan hamil tujuh bulan.
Menurut Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiyana, korban diperkirakan gantung diri untuk mengakhiri hidup karena depresi dan malu. Sebab, korban tengah hamil di luar nikah dan masih bersatatus pelajar kelas 2 SMA.
"Diduga korban gantung diri karena depresi hamil di luar nikah dan masih berstatus pelajar," kata AKP Agus, Rabu (19/5/2021).
3. Korban sempat Antarkan Keluarga Bekerja
Sebelum mengakhiri hidup, diperoleh informasi, sekitar pukul 08.30 WIB, korban berinisial VS sempat mengantarkan anggota keluarganya berangkat kerja.
Pulang kerja pukul 17.00 WIB, anggota keluarganya menjumpai pintu rumah tertutup rapat. Saksi lalu mencoba membuka pintu lewat jendela.
Setelah pintu terbuka, anggota keluarganya kaget, melihat tubuh korban sudah menggantung, dengan tali plastik warna biru yang dikaitkan di kayu plafon. Melihat kejadian itu, anggota keluarga korban melaporkannya ke Polsek Cepu.
4. Tinggalkan Catatan Harian soal Banjir dalam Bahasa Inggris
Polisi menemukan secarik surat tulisan tangan siswi SMA itu saat memeriksa seisi rumahnya untuk mengetahui penyebab kematian VS. Surat itu berisi catatan hariannya.
Namun, korban menuliskan catatannya dalam bahasa Inggris. Catatan itu juga membahas mengenai banjir, mulai dari awal proses hingga penyebabnya. Belum diketahui kaitan catatannya ini dengan aksinya gantung diri.
Editor: Maria Christina