Fatayat NU Kembangkan Potensi Perempuan Lewat Olahraga
SEMARANG, iNews.id – Fatayat NU menggelar kegiatan yang tak biasa. Pasalnya, organisasi otonom (ortom) Nahdlatul Ulama yang biasanya bekerja pada isu advokasi perempuan dan anak kali ini beraksi di bidang baru, yaitu olahraga.
Sabtu (5/5/2018) kemarin, Fatayat NU resmi membuka perhelatan Pekan Olahraga Perempuan (POP) yang dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Hadir pula pembina Fatayat NU Ida Fauziyah, pimpinan organisasi perempuan, dan diikuti oleh sekitar 1000 hadirin yang memenuhi tribun GOR Sahabat Semarang.
Acara pembukaan POP juga dimeriahkan dengan pagelaran budaya. Selain itu, sebanyak 16 kontingen yang siap bertanding dalam event tersebut turut memeriahkan acara pembukaan kemarin.
Pekan Olahraga Perempuan adalah ide dari Fatayat NU. Ide tersebut muncul karena peran perempuan Indonesia di bidang olahraga masih terbilang minim. Contohnya, jumlah atlet profesional yang dimiliki Tanah Air saat ini terlihat jelas perbedaan porsi dan perannya.
“Kami mencoba mengajak perempuan Indonesia untuk lebih familiar dengan dunia olahraga. Kalau selama ini olahraga identik dengan lelaki menurut saya itu wajar karena perempuan gak banyak terlibat di sana,” tutur Ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Ermarini.
Menurut dia, ajang olahraga kaum perempuan ini adalah yang pertama kali digelar di Indonesia. Dengan peserta yang murni masyarakat biasa, bukan atlet profesional. Semua peserta POP adalah pengurus aktif dari organisasi perempuan.
“Tujuan kami adalah membudayakan olahraga, menjadikan olahraga sebagai life style jadi bukan untuk mencetak atlet profesional,” kata Anggia.
Gelaran olahraga perempuan di Semarang ini adalah region pertama. Akan disusul kemudian di Jabodetabek pada Juli, lalu di Jawa Timur pada Agustus. Terakhir, adalah grand final nasional bertempat di Jakarta.
Menteri Nahrawi menyatakan apresiasinya atas kerja keras Fatayat NU dalam menggelorakan semangat olahraga. Semangat sportivitas juga dia sampaikan pada seluruh peserta.
“Menurut saya, ini bukan hanya sekedar ajang olahraga, tetapi juga bisa menjadi media pemersatu, bangsa,” tutur Nahrawi.
Dari 16 kontingen yang hadir, semuanya adalah delegasi dari organisasi perempuan di area Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ada tiga cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan yaitu bulu tangkis, bola voli, dan gobak sodor. “Yang menarik adalah ya gobak sodor ini. Selain ajang pemersatu, event ini bernilai pelestarian olahraga tradisional. Fatayat makin keren lah,” ucapnya.
Menpora menyampaikan pesan khusus pada ibu-ibu yang menjadi peserta untuk bisa melestarikan olahraga mulai dari keluarga. Dengan mengajak dan membiasakan anak-anak berolahraga, secara tidak langsung peran ibu ini juga untuk mencetak generasi bangsa yang sehat dan berkualitas.
Editor: Ahmad Islamy Jamil