Festival Kuliner Non-Halal Dibuka dengan Pembatasan, Ini Respons Dewan Syari’ah Kota Surakarta
"DSKS juga menekankan tidak pernah meminta acara Festival Kuliner Non Halal di Solo Paragon dihentikan atau
dibubarkan dan menghormati jika acara tersebut dilanjutkan sesuai agendanya," ucapnya.
Menurutnya, pihak management Paragon Mall sangat mengapresiasi kehadiran pengurus DSKS bersama utusan dari MUI Surakarta.
"Manajemen meminta maaf jika acara yang diadakan di Solo Paragon ternyata meresahkan umat Islam. Termasuk ketua panitia penyelenggara acara Festival Kuliner Non Halal di Solo Paragon juga menyampaikan permohonan maaf atas
kesalahannya melakukan promosi yang dianggap terlalu berlebihan sehingga memancing keresahan," kata Ustaz Endro.
Dia menjelaskan dalam pertemuan tersebut, Wakapolres Surakarta AKBP Catur Cahyono juga menyampaikan prioritas tugas polisi menjaga kondusivitas dan keamanan masyarakat.
Saat Polres Surakarta menerima informasi keberatan dan keresahan sebagian warga, polisi segera berkoordinasi dengan managemen mal dan panitia penyelenggara sehingga mengambil keputusan tegas agar acara dihentikan sementara dan ditutup hingga ada keputusan baru. Semua itu ditempuh demi menjaga kondusivitas Kota Surakarta.
"Sangat disayangkan bila akhirnya terjadi misskomunikasi, misspersepsi di sebagian kalangan terhadap maksud dan tujuan DSKS menyikapi acara tersebut. DSKS mengajak semua pihak agar lebih teliti dalam membaca dan mengonsumsi
informasi yang berkembang di berbagai media informasi, khususnya media sosial," ucapnya.
Di akhir surat pernyataan, DSKS mengajak umat Islam tetap istiqomah menjalankan ajaran agama serta menjaga diri dari segala hal yang dilarang agama agar terhindar dari dosa dan kemurkaan Allah SWT.
Editor: Donald Karouw