get app
inews
Aa Text
Read Next : Penuh Haru, Ribuan Warga Solo Lepas Kepergian Jenazah Sinuhun PB XIII ke Imogiri

Forum Dekan AIPKI, Ini 4 Poin Rekomendasi untuk Pemerintah

Senin, 30 Januari 2023 - 09:14:00 WIB
Forum Dekan AIPKI, Ini 4 Poin Rekomendasi untuk Pemerintah
Wakil Ketua 1 AIPKI, Prof Ari Fahrial Syam saat memberikan keterangan pers. Foto: Ist.

SOLO, iNews.id - Pertemuan Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) di Kota Solo menghasilkan sejumlah poin yang direkomendasikan kepada pemerintah. Rekomendasi antara lain ditujukan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjadi tuan rumah dalam pertemuan selama tiga hari yang berakhir Minggu (29/1/2023) kemarin. Terdapat empat garis besar hasil rapat kerja nasional Forum Dekan AIPKI.

 “Pertama, Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dilaksanakan oleh institusi pendidikan sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) RI Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran,” kata Wakil Ketua 1 AIPKI, Prof Ari Fahrial Syam melalui siaran pers Humas UNS, Senin (30/1/2023). 

Kedua, realisasi insentif dan beasiswa bagi peserta didik PPDS sesuai undang-undang. 

Ketiga, penguatan implementasi Academic Health System (AHS) melalui Keputusan Presiden untuk memenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis di Indonesia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan kualitas.

Sedangkan poin rekomendasi keempat adalah pembukaan Prodi Kedokteran, baik sarjana maupun profesi hanya ditujukan bagi wilayah yang masih membutuhkan di luar Jawa dan Bali. Hal tersebut sebagai upaya pemerataan dokter di Indonesia.

“Bagi universitas-universitas yang membuka Prodi Kedokteran dengan akreditasi A, dapat menaikkan jumlah mahasiswa 10-20 persen, sehingga harapannya jumlah dokter dapat terpenuhi,” ujarnya.  

“Meskipun mungkin baru lima atau sepuluh tahun lagi baru terasa karena pendidikan dokter kan lama, paling tidak sekitar lima setengah tahun baru bisa jadi dokter. Belum lagi kalau nanti ambil profesi, bisa semakin lama lagi,” ucapnya. 

Tujuan dari pembukaan Prodi Kedokteran hanya bagi wilayah di luar Jawa dan Bali, yaitu untuk pemerataan distribusi dokter di Indonesia. Tidak hanya itu, mahasiswa kedokteran yang tengah koas juga memerlukan rumah sakit untuk praktik, sehingga bagi rumah sakit di luar Jawa dan Bali akan turut hidup dengan hadirnya mahasiswa koas.

Prof Ari Fahrial juga berharap agar pemerintah segera merealisasikan beasiswa serta insentif bagi mahasiswa kedokteran, terutama mahasiswa yang sedang menempuh koas dan profesi. 

Melalui rekomendasi-rekomendasi tersebut, Ia berharap agar jumlah dokter di Indonesia dapat tercapai sesuai standar serta distribusinya juga merata ke berbagai wilayah di Indonesia.

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut