Ganjar Gembleng Pelajar di Banjarnegara jadi Agen Tanggap Bencana
"Global climate change ini kan banyak sekali yang mengarah pada kondisi dan situasi bencana. Maka kalau mereka kita edukasi, nanti akan bisa melakukan sesuatu," jelasnya.
Salain itu Ganjar juga menantang pelajar SMK maupun SMA untuk dapat menciptakan alat peringatan dini tentang bencana khusus untuk penyandang disabilitas.
Tantangan itu disampaikan setelah Ganjar mendapatkan pertanyaan dari seorang pelajar bernama Dina Khoirunisa. Siswi SMA Luar Biasa Banjarnegara itu menanyakan terkait bagaimana rambu atau peringatan bagi teman tuli seperti dirinya.
Ganjar yang mendapat pertanyaan itu langsung menjelaskan bahwa dulu saat ada pelatihan mitigasi kebencanaan juga dihadiri oleh kawan disabilitas.
Dia mengatakan, ada dari mereka yang naik kursi roda, ada juga yang disabilitas netra dan juga tuli. Saat itu muncul ide untuk membuat sensor khusus yang bisa diterima oleh kawan disabilitas sebagai peringatan apabila ada bencana.
"Tadi pertanyaan bagus dari penyandang disabilitas bagus. Bagaimana tandanya kalau kelompok tuli ini mendapat peringatan atau warning gitu ya terkait dengan bencana? Maka saya tantang bisa nggak ya menggunakan teknologi informasi ini, bisa nggak ya di handphone ada vibrasi yang menunjukkan ada bencana. Ini kita tantang anak-anak SMK maupun SMA," ujar Ganjar.
Editor: Ahmad Antoni