Ganjar Pranowo Angkat Bicara Soal Penolakan Jenazah Tim Medis di Ungaran

SEMARANG, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya angkat bicara soal video viral pasien corona yang ditolak warga di daerah Ungaran. Dia memastikan akan mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada sejumlah pihak.
Melalui akun Twitternya Ganjar membalas pesan dari salah satu netizen dengan akun Sandi Yuhda. Pemilik akun tersebut pun menjelaskan duduk perkara penolakan tersebut.
"Pak, kejadian penolakan pemakaman perawat di Semarang sebaiknya jadi momentum untuk menggalang kerjasama dengan @poldajateng untuk menindak para provokator ini," kata akun Sandi Yuhda.
Dia pun meminta agar Ganjar agar semua warga di Jateng diedukasi soal jenazah pasien Corona. Tak sedikit dari mereka mudah terprovorkasi oleh oknum sehingga para jenazah pasien ditolak pemakamannya.
"Kalau ribut terus gini yg repot para petugas pengantaran jenazah & pemakaman yg tugasnya terhambat, buang-buang waktu & tenaga," ujarnya.
Tanpa banyak kata, Ganjar pun memastikan akan mengusut kasus tersebut. Sehingga tidak lagi ada kesalahpahaman di semua kalangan.
"Perlu klarifikasi biar semua tahu," katanya singkat.
Sebelumnya, akun Facebook Agus Ranta Safitri mengunggah dua video. Dia juga menuliskan, jenazah pasien ini merupakan tenaga medis yang bekerja di RSUP Dr Kariadi Semarang.
"Sekeji apa kalian wahai petinggi Kampung? hingga jenazah yang berjuang di garda deoan gugur. Kini kau tolak untuk kebumikan. Tidak banyak yang kami minta," tulisnya.
Dia menuliskan hastag tanda lokasi kejadian ada di Ungaran dan RSUP Dr Kariadi. Dalam video tersebut terlihat seorang wanita menangis sambil menyebut nama Allah dan meminta jenazah dimaafkan.
Editor: Nani Suherni