"Awalnya ada Lapak Ganjar dan kemudian ikut Balatkop Jawa Tengah. Jadi, itu menjadi peran penting dalam usaha kopi saya ini," tutur Rifani.
Di Pemprov, warga Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang itu mengikuti pelatihan secara berjenjang. Di antaranta manajeman pemasaran, dengan memanfaatkan sosial media.
"Saya diajari bagaimana beriklan yang efektif di media sosial dan lain sebagainya," ujar Rifani.
Saat ini, Rifani juga telah mendirikan KUB (kelompok usaha bersama) dan berhasil melakukan pendampingan kepada sekitar 3000 petani kopi.
"Omzet dulunya Rp15 juta per bulan, naiknya hampir 1000 persennya. Dan, sekarang berkembang dari kopi ke usaha yang lain, seperti emping dan jajajan," kata Rifani.
Sementara itu Ganjar menjelaskan, keberhasilan pelaku UMKM melalui program Lapak Ganjar telah menjadi inspirasi dan motivasi bagi milenial lainnya yang ingin memulai usaha.
"Sudah banyak contoh yang cukup berhasil ya dari beberapa pengusaha muda. Ini menginspirasi anak-anak muda untuk membuat lebih banyak lapangan pekerjaan. Sehingga job creations ini menjadi begitu penting karena menunggu investasi masuk dan orang melamar kerja, butuh waktu," ujar Ganjar.
Upaya pelatihan dan pendampingan di Balatkop Jawa Tengah juga tak luput dari perhatian Ganjar dalam mengembangkan UMKM. Ganjar tak hanya mendorong melalui program saja, tetapi juga memastikan pelaku UMKM tersebut benar-benar siap dan memiliki produk berkualitas.
Oleh sebab itu, Ganjar berpesan kepada seluruh anak muda yang ingin memulai usaha agar jangan ragu dan jangan takut untuk terus maju dan berkembang.
"Yang kecil-kecil ini ketika sudah banyak cerita sukses, maka mesti ditularkan. Sehingga kita lebih banyak lagi butuh kelompok-kelompok seperti mereka, individu juga," ujar Ganjar.
"Tugas kita, ketika kita sudah tahu polanya maka kita sebarkan kepasa yang lain agar mereka bisa tertarik. Mereka juga bisa jadi motivator karena banyak yang usaha baru mulai, jatuh sudah frustasi. Padahal jatuh sekali bangkit sepuluh kali, jatuh sepuluh kali bangkit seratus kali sehingga mental mereka sebagai pengusaha akan muncul," kata Ganjar.
Editor: Kastolani Marzuki











