get app
inews
Aa Text
Read Next : PT Nusantara Sentosa Raya Berikan Bantuan ke Dua Desa di Kampar Kiri Hilir

Ganjar Pranowo: Ilmu Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan Harus Ditingkatkan

Sabtu, 05 Agustus 2023 - 18:38:00 WIB
Ganjar Pranowo: Ilmu Kedokteran dan Pelayanan Kesehatan Harus Ditingkatkan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat membuka Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) di Kota Semarang. (IST)

SEMARANG, iNews.id  - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ilmu kedokteran dan pelayanan kesehatan harus ditingkatkan untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. Khususnya menghadapi triple burden disease yakni penyakit menular, penyakit tidak menular, dan munculnya penyakit baru.

"Sekarang dunia kesehatan ada triple burden disease ya yang musti dibereskan. Penyakit menular, tidak menular, dan penyakit baru,” kata Ganjar saat membuka Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) di Kota Semarang, Jumat (4/8).

“Maka kalau hari ini banyak dari dunia kedokteran selalu upgrade ilmunya dan kemudian selalu memperbaiki fasilitas pelayanannya maka dunia kedokteran akan tumbuh," kata Bacapres Partai Perindo ini.

Dia mencontohkan kemunculan penyakit baru, yaitu Covid-19. Penyakit baru ini telah melumpuhkan aktivitas dunia kurang lebih dua tahun. 

Di sinilah update keilmuan dokter menjadi kunci, bagaimana penyakit ini bisa diatasi, juga bagaimana kesadaran masyarakat dalam mempraktikkan gaya hidup sehat.

Menurutnya, peningkatan keilmuan itu juga harus dilakukan oleh dokter spesialis saraf atau neurologi yang tergabung dalam Perdosni. Para dokter spesialis sistem saraf ini juga harus terus mengembangkan diri dengan meningkatkan keilmuannya sehingga dapat memberikan penanganan terbaik.

"Para dokter yang ahli dan hebat-hebat ini sekarang mengupgrade ilmunya, mengupdate ilmunya, sehingga bagaimana bisa menyelamatkan lebih baik. Kalaulah kemudian itu bisa dilakukan, beberapa penyakit seperti stroke yang menjadi faktor angka kematian tertinggi bisa ditangani dengan baik," ujarnya.

Dari sisi pelayanan, ilmu baru, tenaga baru yang handal, dan teknologi pasti dibutuhkan. Maka dari itu, capacity building sumberdaya manusia dan penggunaan teknologi perlu dilakukan. Apalagi, melihat geografis Indonesia yang sangat luas sehingga dibutuhkan pelayanan maksimal untuk masyarakat.

"Dunia kedokteran dengan teknologi hebat banyak yang selamat. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dibutuhkan fasilitas yang cukup, rasio layanan dengan Indonesia yang gedenya minta ampun dan peralatan-peralatan yang musti canggih sehingga kemudian pelayanan tercanggih bisa diberikan kepada rakyat," katanya.

Begitu juga dengan persebaran dokter dan fasilitas kedokteran yang juga harus merata. Ganjar mengatakan sejauh ini persebaran dokter di Indonesia memang belum cukup. Dokter spesialis juga masih kurang sehingga perlu dilakukan akselerasi. "(Untuk persebaran dokter) pasti kurang jawabannya," ujarnya.

Menurut Ketua Perdosni, Dodik Tugasworo, ada 2.361 neurolog yang tergabung dalam Perdosni. Mereka tersebar di 29 cabang Perdosni di seluruh Indonesia. Sementara untuk pusat pendidikan neurologi saat ini masih sekitar 14 lokasi dan seiring berjalannya waktu akan bertambah tiga tempat baru.

"Kita tahu bagaimana pentingnya neurolog ke depan. Usia lanjut semakin meningkat. Berdasarkan data yang ada, stroke menduduki angka tertinggi kematian di Indonesia. Belum lagi adanya penurunan produktivitas seiring bertambahnya usia," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut