Ganjar Pranowo Optimalisasi Potensi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah

SEMARANG, iNews.id – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengoptimalkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah Jawa Tengah. Mengingat EBT telah menjadi perhatian pemerintah untuk menyikapi pemanasan global yang terjadi di berbagai kawasan.
Bacapres PDIP yang didukung Partai Perindo itu mengatakan komitmen dalam melakukan optimalisasi EBT di Jawa Tengah telah dimulai setidaknya sejak tahun 2019.
Pemprov Jawa Tengah melalui Dinas ESDM memasang pembangkit listrik tenagah surya (PLTS) di setiap kantor organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk DPRD Jawa Tengah dan beberapa lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren.
Penggunaan PLTS tersebut tidak hanya untuk menurunkan emisi karbon, tetapi juga memiliki manfaat ekonomis seperti pengeluaran listrik yang bisa dipangkas sekitar 30-40 persen.
"Ini perlu dimulai. Jadi kalau bicara renewable energy kita sudah memulai beberapa yang bisa kita lakukan. Umpama geotermal, Jawa Tengah ada beberapa titik potensial yang sudah dilakukan, panel surya kita bisa melakukan," ujar Ganjar ditemui di Puri Gedeh, Senin (25/7).
Dalam upaya optimalisasi potensi EBT, Ganjar juga menggerakkan pembangunan pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM) yang berada di Banjaran dan Logawa, Kabupaten Banyumas. Kapasitas PLTM tersebut sebesar 16.757.000 Kwh yang berdiri di lahan seluas 28.000 m2
Adapun Potensi energi terbarukan di Jawa Tengah, antara lain terdiri dari pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).
Editor: Ahmad Antoni