Ganjar Pranowo Tawarkan Kerja Sama Paket Wisata Jateng-Bali

BALI, iNews.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menawarkan kerja sama paket wisata Jateng-Bali kepada Pemerintah Provinsi Bali. Paket ini dinilai Ganjar bisa menjadi alat promosi efektif untuk menarik wisatawan.

Ganjar mengatakan, jika tidak ada gerakan selama kasus virus korona, maka jumlah pengunjung wisata di Bali dan Jateng akan terus menurun. Salah satu langkah paling mudah yakni dengan mengoptimalkan wisatawan lokal terlebih dahulu.

Baca Juga

BPBD DIY Sebut Susur Sungai untuk Mitigasi Bencana Harus Dilakukan Orang Dewasa

"Saya tawarkan, yuk kami buat kerjasama pariwisata, Jateng dengan Bali. Berikan diskon untuk mendongkrak ekonomi agar pariwisata bergeliat, utamanya untuk mengoptimalkan wisatawan lokal. Kalau hanya diam dengan kondisi ini sambil menunggu isu korona selesai, mau sampai kapan?" kata Ganjar saat menghadiri sebuah acara di Bali, Minggu (23/2/2020).

Ganjar juga mengusulkan agar Jateng dan Bali menjalin 'Sister Destination' untuk saling mendukung pengembangan pariwisata. Bali, sebagai ikon wisata andalan Indonesia, tentunya memiliki banyak ilmu dan pengalaman yang bisa diterapkan di Jateng. Apalagi saat ini Jateng tengah berupaya menjadi Bali baru dengan Candi Borobudur sebagai ikonnya.

Baca Juga

Ratusan Bocah Antusias Ikuti Audisi The Voice Kids Indonesia 4 di Yogyakarta

"Pak Presiden meminta ada Bali baru di Indonesia dan Jawa Tengah menjadi salah satu yang ditunjuk. Kalau Bali dikenal bagus tempat menyelamnya," ucapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menilai, Jateng punya pantai yang tak kalah cantik yakni di Karimunjawa. Kemudian, beberapa event yang digelar di Bali bisa juga ditampilkan di Jateng.

Baca Juga

Isak Tangis Iringi Pemakaman Rian Korban Prank Maut di Underpass Kulonprogo

"Event pariwisata apa saja yang ada di Bali, bisa diterapkan di Jawa Tengah," ujar Ganjar.

Ganjar berharap otonomi daerah tidak membatasi kerjasama satu daerah dengan daerah lainnya.

"Otonomi itu bukan federal. Dalam otonomi daerah ada balutan NKRI," katanya.

Editor: Nani Suherni