get app
inews
Aa Text
Read Next : Kabar Duka, Prasetyowati Tyas Purwani Kakak Kandung Ganjar Pranowo Meninggal

Ganjar : Sampai Sekarang Saya Belum Izinkan Acara Berpotensi Kerumunan

Rabu, 18 November 2020 - 13:52:00 WIB
Ganjar : Sampai Sekarang Saya Belum Izinkan Acara Berpotensi Kerumunan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tak bakal memberikan izin kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. (Istimewa)

SEMARANG, iNews.id - Aturan terkait dengan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 di Jawa Tengah sampai saat ini belum dicabut. Hal ini, menyusul pemerintah pusat yang mengimbau pemda tegas menghadapi acara berpotensi kerumunan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, pihaknya masih belum mengizinkan acara yang menimbulkan kerumunan. Hanya saja, jika memang harus membuat acara yang berpotensi kerumunan maka harus mengandung izin dari kepolisian dan Satgas Covid-19 Jawa Tengah. "Agar kita bisa melakukan pendampingan dan pengecekan. Tapi yang sifatnya rame-rame tidak diizinkan," kata Ganjar di kantornya, Rabu (18/11/2020).

Upaya-upaya disiplin protokol kesehatan, lanjut Ganjar, seperti operasi yustisi hingga pemberian sanksi pada pelanggar juga tetap berjalan dan belum berhenti. Menurutnya, selain sebagai upaya pendisiplinan juga sekaligus edukasi pada masyarakat. Ia berharap, tak hanya masyarakat namun juga para tokoh baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat bisa menahan diri. Pihaknya pun saat ini sedang memetakan agenda-agenda besar yang berpotensi muncul acara yang menimbulkan kerumunan.

"Termasuk di tempat-tempat pariwisata kemarin dievaluasi kita sampaikan agar Dinas Pariwisata juga ngontrol. Kalau sudah berlebihan, tidak terkontrol dengan baik, tutup, bubarkan. Maka seluruh yang sekarang ingin menyelenggarakan acara dengan keramaian kita minta untuk betul-betul protokolnya disiapkan," tegasnya.

Ganjar menjelaskan, tidak ada batas khusus berapa jumlah orang dalam penyelenggaraan suatu acara. Namun dengan syarat protokol kesehatan diterapkan dengan baik.

"Sebenarnya kalau semua mau menyiapkan dengan protokol yang baik nggakpapa kok, dibatasi jumlahnya, diatur, duduknya berjarak, pakai masker, di situ ada protokolnya kan aman. Inilah yang disebut sebagai adaptasi kebiasaan baru. Tapi kalau kerumunan yang tidak terkontrol tidak teratur, itu yang sangat membahayakan," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut