get app
inews
Aa Text
Read Next : Tanah Bergerak di Jateng, Puluhan Rumah Warga di Banyumas dan Purbalingga Rusak

Gerakan Jateng di Rumah Saja, Bupati Banyumas: Kalau Pasar Tutup, Belanjanya ke Mana

Rabu, 03 Februari 2021 - 13:35:00 WIB
Gerakan Jateng di Rumah Saja, Bupati Banyumas: Kalau Pasar Tutup, Belanjanya ke Mana
Gubernur Ganjar Pranowo gowes keliling kota Semarang sambil patroli dengan pengeras suara mengingatkan warga disiplin prokes. (Istimewa)

BANYUMAS, iNews.id – Gerakan Jateng di Rumah Saja yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai diberlakukan 6-7 Februari 2021. Namun Pemerintah Kabupaten Banyumas memastikan tak akan menutup pasar saat pelaksanaan Jateng di Rumah Saja.

"Jadi yang pertama adalah kami membuat harus ada kemanfaatan terhadap pemutusan penyebaran Covid-19 ini. Tetapi ekonomi itu jangan sampai menjadi tidak bergerak sama sekali, terutama di level orang-orang kecil," kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
 
di Pendopo Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu, di sela rapat persiapan pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja tingkat Kabupaten Banyumas.

Rapat tersebut juga membahas sejumlah ketentuan yang akan diberlakukan di Banyumas dengan mengacu pada Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 443.5/0001933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa Tengah, yang di dalamnya mengatur kebijakan Gerakan Jateng di Rumah Saja.

Menurut Bupati, dalam surat edaran tersebut banyak ketentuan yang diatur, salah satunya penutupan kegiatan kemasyarakatan di antaranya mewajibkan mal dan pusat-pusat perbelanjaan saat pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja.

"Pasar tidak tutup tetapi dikendalikan. Artinya, kapasitasnya itu, keluar-masuknya orang di dalam pasar jangan sampai 'umpel-umpelan' (berdesakan, red.). Nanti dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang akan mengatur, setiap pasar akan dijaga, kalau perlu masuknya bergantian," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Banyumas pada Kamis (4/2) dan Jumat (5/2) akan mengerahkan sekitar 50 mobil untuk menyosialisasikan rencana pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja kepada masyarakat termasuk menginformasikan tentang bahaya Covid-19 beserta upaya pencegahannya.

Namun demikian, dia mengakui Gerakan Jateng di Rumah Saja tidak bisa menjadikan wilayah Banyumas sepi secara keseluruhan. "Kita tidak mungkin 100 persen seperti itu (sepi). Seperti pasar, kalau seluruh pasar kami tutup, nanti orang-orang belanjanya ke mana, makanya kami kendalikan saja," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, salah seorang pedagang sayuran di wilayah Purwokerto Utara, Ningsih mengaku khawatir jika pasar ditutup selama pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja.

"Kalau pasar ditutup, nanti saya harus kulakan di mana? Kan tidak mungkin membeli sayuran dalam jumlah banyak pada Jumat untuk dijual selama tiga hari ke depan. Yang ada sayurannya busuk dan tidak laku dijual," katanya.  

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut