get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungi Manokwari, Wapres Gibran Disambut Tarian Adat Papua

Gibran Ajak Kepala Daerah Penyangga Bahas Tol Lingkar Timur-Selatan Solo

Selasa, 03 Januari 2023 - 16:00:00 WIB
Gibran Ajak Kepala Daerah Penyangga Bahas Tol Lingkar Timur-Selatan Solo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Foto: MNC Portal/R August.

SOLO, iNews.id Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengajak kepala daerah di wilayah penyangga untuk duduk bersama membahas rencana tol lingkar timur-selatan. Sebelumnya, rencana itu mendapat penolakan dari Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Bupati Klaten Sri Mulyani. 

"Ya kan beberapa bupati inginnya ringroad ya, bukan tol. Ya nanti duduk bareng, nanti dibicarakan. Ya kalau saya melihat urgensinya ya, Solo hampir tidak bisa gerak," kata Gibran, Selasa (3/1/2022).

Gibran menilai, adanya tol lingkar timur dan selatan akan berdampak signifikan, khususnya pada distribusi barang serta mengurangi kemacetan.

"Sangat berdampak signifikan, pasti. Kemacetan hilang, distribusi barang lebih dipermudah dan lain-lain. Traffic tidak stuck di tengah kota tok," ujarnya. 

Mempertimbangkan faktor-faktor itu, Gibran membuka adanya diskusi dengan seluruh kepala daerah kabupaten penyangga. Pihaknya akan menerima baik masukan atau saran dari bupati sekitar yang tidak setuju. 

"Tapi kalau kabupaten ada masukan-masukan ya kami coba. Kami koordinasikan dengan kementerian terkait," ucap Gibran. 

Diakuinya, rencana pembangunan tol merupakan wacana Pemkot Solo yang sudah lama diusulkan kepada kementerian terkait.

"Ya kami melihat urgensinya, kita lihat traffic di Solo sudah keadaan seperti ini. Udah lama banget, udah lama juga pembahasannya, di sini. Iya (usulan), intinya kita lihat urgensinya. Tapi jika dari kabupaten sekitar ada masukan nanti kita bahas dulu," katanya.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, pihaknya menolak lantaran masih ada proyek strategis nasional yang belum selesai, yakni proyek tol Yogyakarta-Solo-Kulonprogo. 

"Untuk saat ini masih belum setuju (untuk tol lingkar timur dan selatan) karena memakan lahan pertanian hampir 300 hektare. Lahan pertanian itu baru untuk tol (Yogyakarta-Solo-Kulonprogo), ini aja belum selesai, ini ada wacana kembali untuk tol lingkar timur dan selatan," kata Sri Mulyani. 

Dia mengatakan, bakal ada dampak pada lahan pertanian lestari di Klaten jika proyek dijalankan. Pasalnya pihaknya mengaku memikirkan nasib anak cucu ke depan. 

"Pemerintah harusnya mengkaji kembali, kita memikirkan ke depan anak cucu kita ya, tentunya ke depan berdampak 30 hektare pada sawah lestari pada tol lingkar timur selatan ini, nanti Klaten tidak bisa mempertahankan lumbung pangan nasional maupun provinsi karena produksinya pasti berkurang," ucapnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut