get app
inews
Aa Text
Read Next : Tolak Kedatangan Atlet Israel, PDIP: Indonesia Tak Boleh Kerja Sama dengan Penjajah Palestina

Gibran Sebut Tak Ada Persiapan Jelang Fit and Proper Test Pilwali Solo 2020

Minggu, 09 Februari 2020 - 20:00:00 WIB
Gibran Sebut Tak Ada Persiapan Jelang Fit and Proper Test Pilwali Solo 2020
Bacawali Solo Gibran Rakabuming Raka saat menemui warga Solo. (Foto: Antara)

SOLO, iNews.id - Bakal calon wali (Bacawali) Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku siap mengikuti "fit and proper test" kedua ke DPP PDIP di Jakarta untuk pemilihan wali kota (Pilwali) Kota Solo 2020.

Gibran mengatakan, dalam surat undangan dari DPP PDIP, proses uji kelayakan dan kepatutan itu akan digelar Senin (10/2/2020).

"Saya sudah mendapatkan surat untuk mengikuti proses fit and proper test yang kedua di DPP PDIP di Jakarta, pada Senin (10/2)," kata Gibran saat menghadiri acara "Doa dan Silaturahmi" di DPC Projo Surakarta, Minggu (9/2/2020).

Putra sulung Presiden Joko itu mengaku tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti fit and proper test yang kedua sebagai bacawali. “Saya tidak ada persiapan khusus, dan hanya mengucapkan bismilah berangkat ke Jakarta," kata Gibran.

Menyinggung soal doa restu dengan Presiden Jokowi dan ibunda Iriana Jokowi, menurut Gibran, dirinya sudah bertemu kedua orang tuanya di Jakarta, pada Jumat (7/2/2020).

"Saya setelah ketemu dengan bapak dan ibu minta doa restu, kemudian kembali ke Solo dan Senin (10/2/2020), kembali ke Jakarta lagi untuk mengikuti fit and proper test," katanya.

Gibran menuturkan dirinya kenapa masuk dunia politik tujuannya sama yakni ingin bermanfaat untuk orang banyak. Jika pengusaha yang disentuh hanya ribuan orang, tetapi masuk politik bisa 500.000 orang atau lebih banyak.

"Saya yang jelas selama tiga bulan terakhir ini, secara rutin turun ke bawah untuk penyerap aspirasi warga. Hal ini, juga perlu saya tekankan relawan Projo, jujur saja minta maaf lebih suka kegiatan yang langsung mengenal ke masyarakat bawah," kata Gibran.

Selain itu, Gibran juga menghindari deklarasi dan lebih menyukai terjun langsung ke masyarakat. "Saya setiap hari kegiatannya seperti itu, lima hingga enam titik saya kunjungi untuk menerima aspirasi warga untuk mencari solusinya. Jika bisa langsung dapat diselesaikan sekarang, kami selesaikan. Namun, jika tidak menjadi catatan sebagai pekerjaan rumah saya," kata Gibran.

Menurut dia, untuk mencari solusi dari aspirasi masyarakat tidak perlu menjadi wali kota nanti. Warga jika mengeluh misalnya air PDAM keruh, dapat dibuatkan sumur dalam, tidak perlu menunggu dirinya menjadi wali kota, karena air kebutuhan sehari-hari warga.

Namun, kata Gibran yang terpenting bisa mendengarkan aspirasi masyarakat dan bisa disinkronkan visi misinya dengan program-program unggulannya.

"Saya tidak mau programnya tidak tepat sasaran. Saya ingin menjadi pemimpin yang dapat menyelesaikan masalah," kata Gibran.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut