get app
inews
Aa Text
Read Next : Mobil Bawa Rombongan Wisatawan China Kecelakaan di Buleleng Bali, 5 Orang Tewas 8 Terluka

Guangzhou Bak Kota Mati, Mahasiswa Indonesia Dilanda Krisis Makanan akibat Virus Korona

Rabu, 29 Januari 2020 - 22:30:00 WIB
Guangzhou Bak Kota Mati, Mahasiswa Indonesia Dilanda Krisis Makanan akibat Virus Korona
Mahasiswa Indonesia yang berada di Guangzhou, China mulai dilanda krisis makanan akibat selutuh toko tutup. (Foto: iNews/Suryono)

PEKALONGAN, iNews.id – Puluhan mahasiswa asal Indonesia yang berada di Wuhan, China dilanda krisis makanan dan masker, serta obat-obatan. Mereka ingin segera dipulangkan ke Tanah Air karena takut terjangkit virus korona.

Salah satu mahasiwa yang sedang belajar di Guangzhou China, Muhamad Bahrun Najah mengungkapkan, sejak virus korona merebak, mahasiswa yang belajar di China kesulitan mendapat makanan dan masker, serta obat-obatan.

Dia menyebutkan, saat ini, ada sebanyak 51 mahasiswa di China. Sebagian besar dari Jawa Barat yang kuliah di kampus negeri ini.

“Sejak ada wabah virus korona, kondisi kampus sangat sepi tak ada aktivitas, mahasiswa wajib menggunakan masker kalau aktivitas di luar,” kata Bahrun dalam tayangan videonya yang dikirimkan ke awak media, Rabu (29/1/2020).

Bahrun juga mengungkapkan, kondisi Kota Hangzhou juga terlihat lengang. Sejumlah toko tutup dan tidak berani buka. “Sebagian besar toko yang masih buka, stoknya menipis dan hanya ada beberap bahan makanan saja yang tersedia. Kondisi cuaca saat ini di Hangzhou sangat dingin, suhu 4 derajat Celsius," ujar mahasiswa asal Sleman, DIY.

Bahrun mengaku sudah berkoordinasi dengan Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China untuk bisa segera dipulangkan ke Tanah Air.

“Meski jarak kota kampus kami dari Wuhan sekitar 700 km, namun penyebaran virus korona ternyata sangat cepat. Kami mahasiwa berharap agar pemerintah Indonesia segera cepat mengevakuasi para mahasiswa ini,” kata mahasiswa semester 8 Jurusan Teknik Sipil Zhejiang University of Technology.

Kota Guangzhou, China sepeti kota mati akibat virus korona di Wuhan. (Foto: istimewa)
Kota Guangzhou, China sepeti kota mati akibat virus korona di Wuhan. (Foto: istimewa)

Ibunda Bahrun, Mahmudah mengaku khawatir dengan kondisi kesehatan anaknya di China akibat serangan virus korona. “Kami sebagia orang tua tentu khawatir, sangat berharap anak kami bisa segera kembali ke Tanah Air dengan selamat dan sehat,” katanya. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut