Gubernur BI Ingin Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2023 Capai 5,1 Persen

SOLO, iNews.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berharap pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023 mencapai 5,1 persen. Ekonomi China yang membaik diharapkan berdampak positif pada Indonesia.

"Tahun ini Insya Allah pertumbuhan ekonomi kita titik tengah 4,9 persen, dengan ekonomi China membaik diharapkan bisa mencapai 5,1 persen," kata Perry Warjiyo pada seminar nasional Bangkit Bersama dan Semakin Berdaya yang diselenggarakan Keluarga Besar Alumni SMAN 3 Surakarta (Roemah Tiga) di Solo, Jumat (3/3/2023). 

Baca Juga

Gibran Ingin Pemimpin Solo Setelah 2024 Tak Pikirkan Pembangunan Fisik

Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjutnya, saat ini dunia sedang tidak ramah.

"Kita tidak tahu kapan perang Rusia dan Ukraina berakhir. Kita melihat Amerika dan Tiongkok masih berseteru, berdampak pada kondisi ekonomi global yang harus tetap diwaspadai," katanya.

Baca Juga

Pemkot Solo Wacanakan Parkir Komunal untuk Warga Pemilik Mobil yang Tak Punya Garasi

Dikatakannya, ekonomi dunia di akhir tahun ini menurun menjadi 2,3 persen. Namun demikian ada peluang tahun depan menjadi 2,9 persen.

"Kalau dilihat dari ekonomi global, sebetulnya China akan tambah bagus. Tahun ini 4,6 persen bisa menjadi 5 persen. Peluang bahwa China akan lebih baik, mari kita berdagang, berinvestasi juga dengan China," ucapnya.

Baca Juga

Sungai Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Wilayah di Sragen Terendam Banjir

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar pelaku usaha Tanah Air berdagang dengan India karena peluangnya yang cukup besar.

"Pertumbuhan ekonomi tahun ini di India bisa 5,8 persen, tahun depan bisa 6,3 persen. Peluang ke India itu besar, pariwisata, batu bara, energi. Bahkan di India sedang gemar pariwisata ke Indonesia, termasuk wilayah Jawa dan Bali," ujarnya. 

Baca Juga

Gibran Wajibkan Pemilik Mobil di Solo Punya Garasi, Parkir Sembarangan Diderek dan Kena Denda

Selain itu, furnitur dan kuliner juga sedang digemari oleh konsumen India.

Baca Juga

Warga Solo yang Memiliki Mobil Wajib Punya Garasi, Ini Sanksi jika Melanggar

"Mengembangkan pariwisata di sana untuk bisa copy (menyalin) kuliner Indonesia. Di sana ada beda-beda makanannya tapi semua pakai kari, nggak ada pecel, nasi liwet, gudeg, soto. Makanya ada yang meng-hire chef dari Jawa Barat," tuturnya. 

Melihat potensi Indonesia, India sangat ingin berdagang dengan Indonesia, baik di bidang pertambangan, investasi, maupun yang berkaitan dengan pariwisata dan UMKM.

"Dan kami akan menyambungkan QRIS kita dengan India dan BI fast," katanya.

Ketua Umum Roemah Tiga (Roega) Monica Subiakto mengatakan, Roega terus fokus terhadap pengembangan UMKM, khususnya UMKM yang dirintis oleh alumni sekolah setempat.

Ke depan, Roega berencana membangun jaringan UMKM binaan seperti instansi dan lembaga lainnya.

"Tidak menutup kemungkinan, Roega punya UMKM binaan. Ditambah banyak alumni muda yang paham tentang digitalisasi, sehingga bisa dibuatkan market place khusus untuk UMKM alumni SMAN 3 Surakarta," ucapnya.

Editor: Ary Wahyu Wibowo