Gunung Merapi Berstatus Waspada, Jalur Evakuasi Malah Rusak
SEMARANG, iNews.id - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) berstatus Waspada atau Level II. Selama Minggu (13/1/2019) kemarin, sudah enam kali gunung tersebut memuntahkan lava pijarnya.
Namun, sejumlah jalur evakuasi di wilayah Kabupaten Klaten dan Magelang, Jateng mengalami kerusakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mendesak pemerintah daerah (pemda) diharapkan segera memperbaiki dalam waktu dekat.
Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Jateng, Sarwa Pramana, menyebutkan jalur evakuasi yang rusak di Kabupaten Klaten meliputi Kecamatan Kemalang, Manisrenggo dan Karangnongko.
"Yakni ruas jalan Ngemplakseneng-Panggang dan Panggang-Balerante di sisi barat. Dan, ruas jalan Surowono-Tegalmulyo dan Gorosan-Gemampir-Jiwan," kata Sarwa saat dikonfirmasi wartawan di Kota Semarang, Jateng, Senin (14/1/2019).
Menurut dia, jalur evakuasi ini sangat dibutuhkan untuk lokasi pengungsian warga ketika Gunung Merapi berada pada status membahayakan. Terutama jalur evakuasi yang ada di wilayah Klaten.
Sedangkan jalur evakuasi yang rusak di Kabupaten Magelang ada sekitar 400 meter dan untuk perbaikannya sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Dia berharap dana dari APBD nanti bisa jadi solusi.
"Mudah-mudahan untuk Magelang bisa diatasi APBD. Untuk Klaten pengajuannya Rp100 miliar lebih. Dari provinsi, saya mendengar sudah ada alokasi dana perbaikan itu," ujar dia.
Dia berharap, bantuan provinsi untuk perbaikan jalur evakuasi di Kabupaten Klaten bisa menjadi prioritas dalam waktu dekat. Karena status Waspada ini artinya memberi peringatan dini kepada pemda segera mengambil langkah antisipatif.
"Karena bila jalur evakuasi yang rusak belum segera dilakukan perbaikan, dikhawatirkan akan menghambat proses evakuasi saat terjadi erupsi," kata Sarwa.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal