get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny, 37 Korban Meninggal Dunia Dievakuasi

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur Sejumlah Wilayah di Jateng

Senin, 22 Januari 2024 - 14:18:00 WIB
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur Sejumlah Wilayah di Jateng
Petugas BPBD membagikan masker ke warga imbas dari erupsi Gunung Merapi yang memuntahkan abu vulkanis. (Foto: BNPB)

JAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi memuntahkan awan panas serta mengakibatkan hujan abu vulkanis di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Minggu (21/1/2024). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran ini mempunyai jarak luncur maksimal 2.400 meter ke barat daya.

Erupsi ini memiliki amplitudo max 70 mm dengan durasi selama 239.64 detik. Kemudian visual Gunung Merapi dilaporkan berkabut dan arah angin ke timur. 

“Beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti di Kabupaten Boyolali dan Klaten terdampak hujan abu vulkanis imbas erupsi Gunung Merapi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (22/1/2024).

Sementara itu, tercatat hujan abu vulkanis melanda seputaran Desa Majengan dan Tegalmulyo di Kabupaten Klaten. Selain itu di Kecamatan Selo dan Cepogo di Kabupaten Boyolali.

“Tidak terjadi kepanikan warga karena turunnya hujan abu vulkanis ini,” kata Aam-sapaan Abdul Muhari.

Lebih lanjut, Aam mengatakan manajemen kesiapsiagaan potensi erupsi Gunung Merapi dilaksanakan BPBD Boyolali, BPBD Klaten, BPBD Magelang, BPBD Sleman, BPBD Provinsi DI Yogyakarta dan BPBD Jateng.

“Tim gabungan terus berkoordinasi dan melakukan pendataan serta pemantauan di wilayah terdampak erupsi Gunung Merapi,” katanya.

Aam mengatakan berdasarkan hasil kajian BPPTKG, pemerintah mengeluarkan beberapa rekomendasi antara lain potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

“Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanis bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” ucapnya.

Kemudian, kata Aam, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut