get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Maut Mahasiswa UNNES usai Demo

Guru Besar Unnes: Modernisasi Kartu Tani dan eRDKK Tingkatkan Kemajuan Pertanian

Senin, 08 Februari 2021 - 19:22:00 WIB
Guru Besar Unnes: Modernisasi Kartu Tani dan eRDKK Tingkatkan Kemajuan Pertanian
Modernisasi penerapan kartu tani dan penerapan elektronik eRDKK bisa untuk meningkatkan kemajuan pertanian di Indonesia. (iNews/Ahmad Antoni)

SEMARANG, iNews.id  - Kebijakan modernisasi penerapan kartu tani dan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK) bisa untuk meningkatkan kemajuan pertanian di Indonesia. Hal itu disampaikan Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti.

Menurutnya, penerapan kartu tani dan database eRDKK bertujuan agar kebijakan alokasi anggaran kebutuhan pertanian terutama subsidi pupuk tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan para petani. 

"Jadi subsidi pupuk yang dialokasikan akan sesuai dengan yang dibutuhkan dan dapat dibagi secara adil untuk para petani," kata Sucihatiningsih, Senin (8/2/2021).

Namun, lanjut dia, yang menjadi permasalahan di lapangan adalah sebagian petani belum terdaftar di kelompok tani terutama bagi petani-petani kecil dan petani penggarap. 

"Akibatnya mereka kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhan. Ada juga petani yang sudah memiliki kartu tani namun belum menginput kebutuhan pupuk di eRDKK," katanya.

Tak hanya itu, yang menjadi persoalan lainnya terkadang data base yang diinput tidak sesuai dengan kondisi real dilpangan.

"Permasalahan tersebut perlu mendapatkan perhatian dengan mengupayakan semua petani tanpa terkecuali dapat tergabung di kelompok tani dan input data di e-RDKK sesuai dengan kondisi real di lapangan. Sehingga kebutuhan para petani dapat tercukupi," ujarnya.

Namun demikian, dia berharap para petani bisa merasakan bantuan pupuk tersebut, pupuk bersubsidi jelas sangat penting bagi petani,  karena pupuk merupakan salah satu input dalam proses produksi pertanian yang memiliki peranan penting. 

"Peran tersebut ditunjukan dengan tingkat kesuburan dan produktivitas tanaman yang akan lebih baik jika kebutuhan pupuknya tercukupi. Jika tidak ada pupuk bersubsidi, petani akan kerepotan untuk memperoleh pupuk dengan harga terjangkau dan pasti harganya tidak menentu," katanya. 

Oleh sebab itu, kebutuhan pupuk sangatlah penting. Jika kebutuhan pupuk tidak tercukupi pasti berpengaruh pada kualitas dan kuantitas hasil panen.  

"Petani di Indonesia mayoritas adalah petani kecil atau petani gurem yang hanya memiliki lahan sempit kurang dari 1 hektar. Selain itu ada juga petani penggarap yang tidak memiliki lahan sendiri. Mereka tentu membutuhkan efisiensi biaya produksi agar keuntungan yang mereka peroleh maksimal," ujarnya. 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut