Harga Beras di Pasar Kendal Stabil Setelah BBM Naik, Ini Penjelasan Pedagang

KENDAL, iNews.id - Para pedagang beras di Pasar Kendal belum menaikkan harga jual setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Meski harga dari pusat produksi mengalami kenaikan, pedagang tetap bertahan mengingat harga beras sudah naik sebelum kenaikan BBM.
Saat ini, pasokan beras di Pasar Kota Kendal tengah melimpah. Pasalnya, petani sudah memasuki musim panen. Meskipun ongkos biaya angkut bertambah setelah harga BBM naik, namun pedagang belum menaikan harga jual beras.
“Harga sudah naik sebelum adanya kenaikan BBM untuk semua jenis beras,” kata salah satu pedagang beras di Pasar Kendal, Sodik, Sabtu (24/9/2022).
Kenaikan sebesar Rp500 per kilogram, di antaranya beras IR 64 biasa yang semula Rp10.000 naik menjadi Rp10.500 per kilogram, beras IR 64 super yang semula Rp11.000 naik menjadi Rp11.500 per kilogram. Sedangkan beras mentik yang semula Rp12.000 naik menjadi Rp12.500 per kilogram
“Sementara pascakenaikan BBM, harga beras dari pusat produksi hanya dinaikkan Rp100 per kilogram,” ucapnya.
Pedagang beras lainnya, Soliha mengatakan, harga beras sudah naik pada awal Agustus 2022. Semua jenis beras naik sekitar Rp1.000 per kilogram.
“Contohnya beras C4 yang semula Rp9.000 naik menjadi Rp10.000 per kilogram. Beras membramo yang semula Rp10.000 naik menjadi Rp12.000 per kilogram,” kata Soliha.
Pedagang tidak menaikkan harga beras setelah BBM naik. Sebab harga dari pusat produksi hanya naik Rp100 per kilogram. Sementara, harga beras sudah naik cukup tinggi bulan lalu.
Editor: Ary Wahyu Wibowo