Harga Cabai Rawit Merah di Salatiga Meroket Menjelang Natal
Sabtu, 12 Desember 2020 - 19:45:00 WIB
Angga Rosa
SALATIGA, iNews.id - Harga cabai rawit merah di Kota Salatiga merangkak naik menjelang Natal dan tahun baru 2021. Kenaikan ditengarai akibat stok yang menipis sejak awal musim hujan.
Pedagang Pasar Raya Salatiga, Tumirah (52) mengatakan,kenaikan harga cabai rawit merah terjadi sejak awal musim hujan. “Stok cabai rawit merah di pasaran menipis saat musim hujan. Karena stok sedikit, harga jadi naik," kata Tumirah, Sabtu (12/12/2020).
Baca Juga
Kasus Covid-19 di Salatiga Meledak, 109 Orang Positif dalam Sehari
Harga cabai rawit merah berangsur naik dan kini menembus Rp60.000 per kg. Ketika panen raya, harganya hanya Rp25.000 per kg. Kemudian naik menjadi Rp40.000 per kg. Selang beberapa hari naik kemudian, naik lagi menjadi Rp60.000 per kg.
Editor: Ary Wahyu Wibowo
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jateng
4 hari lalu
UISPP di UKSW, Ratusan Peneliti 39 Negara Telusuri Jejak Peradaban Nusantara
Jateng
14 hari lalu
Penyebab Kebakaran Gerai Ayam Goreng di Salatiga, Diduga Tabung Gas Bocor
Jateng
14 hari lalu
Gerai Ayam Goreng di Salatiga Terbakar, Pengunjung dan Karyawan Panik Berhamburan
Jateng
22 hari lalu
Angin Puting Beliung Terjang Salatiga, 10 Rumah Rusak
Kalbar
2 bulan lalu
Pemerintah Akan Berikan Diskon Tiket Nataru, Kereta dan Pesawat hingga Tarif Tol
Jateng
2 bulan lalu
Kecelakaan Truk Boks Tabrak 2 Kendaraan dan Warung di Salatiga, 2 Luka-Luka
Berita Terkini
Jateng
2 jam lalu
20 Warga Masih Hilang dalam Longsor Cilacap, Evakuasi Dihentikan Sementara karena Hujan
Jateng
4 jam lalu
Geger! Sopir Truk Ditemukan Tewas dalam Kendaraan di Kaliwungu
Jateng
6 jam lalu
Heboh Pengusaha Mebel Jepara 61 Tahun Nikahi Gadis 20 tahun, Mahar Honda HR-V Baru
Jateng
7 jam lalu
Mengerikan! Tanah Bergerak di Purbalingga Rusak 19 Rumah, 20 KK Mengungsi
Jateng
7 jam lalu
Meski Diprotes, Penobatan Gusti Purbaya jadi Raja Solo PB XIV Tetap Digelar Besok
Jateng
8 jam lalu
Keraton Solo Memanas, Penobatan Gusti Purbaya sebagai PB XIV Diprotes Keluarga