Harga Pupuk Mahal, Petani di Batang Beralih ke Pengolahan Organik
BATANG, iNews.id – Puluhan hektare lahan pertanian di wilayah Kabupaten mulai ditanam padi organik. Sejumlah petani memilih beralih ke pengolahan organik karena harga pupuk anorganik atau pupuk kimia terus merangkak naik.
Beberapa lokasi lahan pertanian, seperti di wilayah Kecamatan Kandeman dan Wonotunggal sudah menggunakan sistem organik.
Untuk pemupukan, para petani menggunakan pupuk organik berupa pupuk kompos, pupuk hijau ataupun pupuk hayati. Selain itu untuk pembasmi hama, para petani juga menggunakan insektisida yang diracik dari fermentasi bahan-bahan alami.
“Dari uji coba yang sudah dilakukan, hasil padi yang didapatkan hampir normal seperti saat menggunakan bahan-bahan kimia,” kata Topan Purwanto, petani Batang, Jumat (18/3/2022). “Dari 1 hektare sawah yang digarap, kami bisa menghasilkan 5,6 hingga 6 ton beras,” katanya.
Jika dibandingkan dengan beras nonorganik, petani mengklaim beras organik memiliki beberapa kelebihan lainnya di antaranya saat dimasak beras organik terasa lebih pulen serta memiliki volume lebih banyak dibandingkan dengan beras nonorganik.
Selain itu, karena tidak adanya bahan-bahan kimia, maka mengonsumsi beras organik juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Editor: Ahmad Antoni