Hari Jadi Kota Grobogan, Acara Tradisi Boyong Grobog Digelar Sederhana
                
            
                GROBOGAN, iNews.id – Tradisi Boyong Grobog digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Grobogan. Acara digelar sederhana karena masih situasi pandemi Covid-19.
Dengan mengenakan pakaian khas Jawa, bupati dan wakil bupati diarak menuju pendopo Kabupaten Grobogan, Kamis (3/3/2022). Sebelum memasuki pendopo, keduanya disambut sesepuh Grobogan dengan siraman sebagai bentuk penyucian diri.
                                    Bupati dan Wakil Bupati Grobogan beserta rombongan pengusung grobog atau kotak untuk penyimpanan wayang dan pusaka, selanjutnya dipersilakan masuk ke pendopo. Prosesi berikutnya adalah penyerahan Keris Kiai Sengkelat yang menjadi benda pusaka Grobogan untuk disimpan kembali ke museum.
Suasana Tradisi Boyong Grobog tahun ini terlihat sangat sepi. Sebab tidak ada prosesi dan arak-arakan yang panjang, serta warga yang menyaksikan karena dalam masa pandemi.
                                    Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengatakan, meskipun dalam suasana pandemi dan bersamaan dengan perayaan hari raya Nyepi, prosesi tetap dilakukan karena sudah tradisi turun temurun.
                                    Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk toleransi antar umat beragama. “Kegiatan dilaksanakan sesederhana mungkin agar tidak menimbulkan kerumunan dan keramaian di tengah suasana Nyepi,” kata Sri Sumarni.
Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng, sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah dan nikmat kesehatan yang diberikan kepada seluruh warga Grobogan.
                                    Editor: Ary Wahyu Wibowo