get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Turis Jerman, Senang Jadi Guru Madrasah Ibtidaiyah di Langkat

Hebat, Siswi Kelas 6 Madrasah di Boyolali Ini Ciptakan Robot Kayu Pendeteksi Suhu Tubuh

Rabu, 15 September 2021 - 07:13:00 WIB
Hebat, Siswi Kelas 6 Madrasah di Boyolali Ini Ciptakan Robot Kayu Pendeteksi Suhu Tubuh
Siswi kelas 6 MIM Boyolali didampingi guru pembina menunjukkan cara kerja robot Cofee One. (iNews/Tata Rahmanta)

BOYOLALI, iNews.id - Masa pandemi Covid-19 memotivasi Azzliana Al Thafunnisa dan Roizah Tri Solikhah, siswi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah  (MIM ) di Kabupaten Boyolali untuk berinovasi. Keduanya mampu menciptakan robot Cofee One (Covid fighter three in one).

Robot karya dua siswi kelas 6 MIM Desa Bendo, Kecamatan Nogosari itu merupakan robot pengecek suhu tubuh yang dilengkapi dengan alat penyeteril dan ATM masker.

Meski hanya dirangkai menggunakan kayu dan sejumlah komponen elektronik sederhana, namun robot cofee one (covid fighter three in one) mampu mendeteksi suhu tubuh dengan suara google asisten.

Tak hanya itu, robot tersebut juga dilengkapi dengan alat penyeteril berupa uap disinfektan dan ATM masker. Cara kerja robot tersebut yakni  ketika ada seseorang yang mendekat pada sensor suhu, maka sensor suhu akan mengecek suhu tubuh secara otomatis.

Kemudian arduino memerintahkan dff player untuk mengucapkan suhu secara realtime. Setelah lolos suhu robot akan mensterilkan tubuh dengan asap yang dibuat oleh mistmaker.

Selain itu, robot juga dilengkapi dengan ATM masker yang akan mengeluarkan masker untuk dipakai seseorang yang tidak memakai masker atau mengganti masker dengan masker yang baru.

Sementara,  untuk membuat robot Cofee One, siswa dibantu guru pembina yang membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu dengan biaya kurang lebih Rp1 juta.

“Ini membuat robot Cofee One atau Covid fighter three in one yaitu robot pengecek suhu tubuh secara otomatis, mensteril badan dan ATM masker,” kata Azzliana, Selasa (14/9/2021).

“Ide membuat robot dari kita sendiri, satu tim dua orang. Pembuatan robot dikerjakan tiga hari dengan dibantu pembina. Harapannya kita bisa membanggakan orang tua dan sekolah,” katanya.

Robot cofee one tersebut saat ini juga dikutkan lomba robotik tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan masuk final. Diharapkan, ke depan robot dapat digunakan di sekolah sekolah, kantor maupun mal.

“Jadi ini program rutin kami, sudah masuk agenda ekstra kurikuler. Untuk lomba tingkat nasional untuk tahun ini lolos 30 tim termasuk kita. Nanti pengumumannya disiarkan secara online pada bulan Oktober,” kata Kepala Sekolah MIM, Suryadi.

“Lomba pada kategori rancang bangun. Jadi pembuatan robotik yang rancang bangun. Yang satu tim lagi ada robot biasa yakni mobile robot. Nanti yang finalnya langsung offline, langsung ke Jakarta. Jadi ada dua tim, semua ke final,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut