Heboh Momen Atikoh Nyanyi Nemen Bareng Alam Ganjar dan NDX AKA di Hajatan Rakyat Solo

SOLO, iNews.id - Siti Atikoh Suprianti, istri Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo yang juga diusung oleh Partai Perindo, turut memeriahkan kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat, Bukan Pesta Konglomerat di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2/2024). Suasana semakin ramai saat Atikoh dan Alam nyanyi bareng NDX AKA sambil menyapa massa.

Momen itu terekam ketika grup musik hiphop asal Bantul, Yogyakarta, NDX AKA  tampil. Mereka membawakan lagu Nemen yang diaransemen ulang dengan ciri khas, Yonanda Frisnanda. 

Baca Juga

Warga Solo Raya Tumpah Ruah di Hajatan Rakyat, Yakin Indonesia Sejahtera Dipimpin Ganjar-Mahfud

Penyanyi yang banyak digandrungi anak mud aitu kemudian memanggil anak semata wayang Ganjar Pranowo. "Saya minta Mas Ganteng untuk ikut nyanyi, ayo Mas Alam," ujarnya membuat massa dari kaum hawa berteriak histeris.

Tak lama setelah bernyanyi, Alam kemudian berjalan ke arah tenda VIP dan memanggil kedua orang tuanya. Tanpa basa-basi, Atikoh bergerak mantap menghampiri putranya. Ganjar juga terlihat ikut mendampingi.

Baca Juga

Ganjar Orasi di Depan 200.000 Pendukung: Pemimpin Harus Dengarkan Rakyat

"Bu Atikoh, ke sini Bu. Sapa yang di sini," ucap warga.

Aksi Alam dan Atikoh ini praktis memberi warna sendiri pada hajatan rakyat. Ratusan ribu warga Solo pantang beranjak meski sempat diguyur hujan. Justru makin antusias karena Alam dan Atikoh yang menambah semangat mereka.

Pada kesempatan itu, Ganjar mengapresiasi antusiasme massa pendukungnya di Solo. Menurutnya, Solo merupakan salah satu daerah kandang banteng. Istilah bagi daerah dengan kader PDI Perjuangan yang militan.

"Solo spesial, mohon izin untuk partai-partai lain, memang PDIP kandangnya ada di sini. Hari ini di Solo kita tunjukkan, bahwa rakyat, bahwa kita punya kekuatan dengan nurani kita untuk menentukan sikap di 14 Februari nanti," ucap Ganjar disambut gemuruh suara dari massa yang memadati benteng peninggalan Belanda itu.

Dari Solo, Ganjar-Mahfud akan bergerak untuk hadir ke Hajatan Rakyat di Semarang.

Editor: Kurnia Illahi