get app
inews
Aa Text
Read Next : Beredar Nama Diajukan Kapolri untuk Komite Reformasi Ditolak Prabowo, Mensesneg: Kata Siapa? 

Hentikan Laju Covid-19 di Boyolali, Panglima TNI: Semua Elemen Harus Serius dan Semangat

Minggu, 22 Agustus 2021 - 13:11:00 WIB
Hentikan Laju Covid-19 di Boyolali, Panglima TNI: Semua Elemen Harus Serius dan Semangat
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menkes Budi Gunadi Sadikin, meninjau serbuan vaksinasi di Kabupaten Boyolali, Minggu (22/8/2021). (Foto: Istimewa)

BOYOLALI, iNews.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menkes Budi Gunadi Sadikin, meninjau serbuan vaksinasi di Kabupaten Boyolali, Minggu (22/8/2021). Serbuan vaksinasi ini menargetkan 3500 dosis dengan sasaran vaksinasi buruh/karyawan pabrik, masyarakat dan ormas PCNU.

Pelaksanaan serbuan vaksinasi melibatkan vaksinator 85 orang yang terdiri atas 14 vaksinator TNI, 10 vaksinator Polri, 26 vaksinator Dinkes dan 35 relawan tenaga kesehatan (nakes)

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI, Kapolri dan Menkes juga mengecek kesigapan Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas menggunakan aplikasi silacak dan inarisk serta memberikan bantuan sosial bagi masyarakat Boyolali.

"Bagaimana bapak, semangat untuk di vaksin hari ini ya, ajak teman dan keluarga yang belum di vaksin untuk segera melaksanakan vaksin," kata Panglima TNI kepada masyarakat yang melaksanakan vaksin. 

Panglima TNI juga menyampaikan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan vaksin, walaupun sudah divaksin bukan berarti kebal terhadap  Covid-19. Oleh karena itu harus tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. 

Kemudian Panglima TNI, Kapolri dan Menkes meninjau aplikatif dari aplikasi Inarisk dan Silacak yang diawaki oleh 4 pilar yang bertugas sebagai petugas yang melakukan tracing di lapangan. 

Saat ini positivity rate di Kabupaten Boyolali sebesar 24,24 persen dengan tingkat tracing kontak erat hanya sebesar 2,35. Tentunya untuk menghentikan laju perkembangan Covid-19 saat ini diperlukan kerja keras dan keseriusan dari setiap pihak terkait. 

"Menyikapi hal tersebut, tracing kontak erat harus terus dilaksanakan di Boyolali. Dari kasus konfirmasi akan dilaksanakan perawatan di Isoter (isolasi terpusat), tidak di isoman sehingga terpantau kondisi, dan obat-obatannya," ujar jenderal bintang empat ini. 

"Setiap elemen di Boyolali harus serius, walau lelah harus tetap semangat untuk melaksanakan tracing kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19. Perkuat isolasi terpusat agar saudara-saudara kita dapat kita pantau perkembangan kesehatannya," ujarnya.

"Dandim dan Kapolres siapkan tim IT untuk input data kasus konfirmasi, biarkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas terus membantu petugas kesehatan dilapangan, karena saya lihat data kasus konfirmasi positif naik terus," kata mantan Danlanud Adi Soemarmo ini.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut