BOYOLALI, iNews.id – Satuan Reskrim Polres Boyolali, Jawa Tengah, menangkap seorang ibu yang tega menganiaya anak kandungnya hingga tewas. Berdasarkan penyidikan sementara, tersangka menyiksa putranya berusia enam tahun itu karena stres akibat kondisi ekonomi yang sulit.
Pelaku, Siti Wakidah alias Ida (30), warga Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, ditangkap petugas Satuan Reskrim Polres Boyolali pada Selasa (16/7/2019). Polisi juga mengamankan sejumlah pakaian korban untuk dijadikan barang bukti. Pelaku hanya bisa tertunduk saat digelandang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ayah Biadab di Pringsewu Lampung, Siksa 2 Anak Kandung hingga Penuh Luka Lebam
“Mulai kemarin langsung kami lakukan penangkapan dan penahanan terhadap tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu Mulyanto di Mapolres Boyolali, Rabu (17/7/2019).
Sebelum menangkap ibu empat anak itu, polisi telah membongkar makam putranya berinisial F (6) untuk kepentingan autopsi. Berdasarkan hasil identifikasi Tim Dokkes Polda Jateng, ditemukan sejumlah kejanggalan pada jasad korban yang meninggal pada Kamis (11/7/2019).

Terbukti Aniaya 2 Remaja, Bahar bin Smith Divonis 3 Tahun Penjara
Tim memastikan korban meninggal karena benturan benda tumpul di kepala. Di tubuh korban ditemukan banyak luka lebam, memar, dan lecet, akibat benturan atau pukulan.
“Seperti disampaikan tim dokter, matanya lebam, di kepalanya diduga ada pendarahan. Trus kami kroscek dengan tersangkanya yang diduga melakukan tindak pidana kekerasan. Korban ini dibenturkan ke lemari gitu, trus dicubit. Makanya banyak lebam di badannya, di telinganya, di pipinya juga,” katanya.
Berdasarkan penyidikan sementara, motif tersangka melakukan penganiayaan dilatarbelakangi faktor ekonomi. Himpitan beban hidup membuat tersangka frustrasi dan tidak mampu mengendalikan diri saat korban melakukan sesuatu yang membuat tersangka emosi.
“Itu anak kandungnya. Motifnya sebenarnya karena faktor ekonomi. Masyarakat sekitar sana sudah tahu sehingga kadang-kadang mau membantu, tapi enggak mau dibantu sama tetangga,” kata Mulyanto.
Selain korban, di rumah tersangka juga terdapat satu kakak dan dua adik korban yang masih kecil. Saat kejadian, suami tersangka tidak berada di rumah. “Suami tersangka tidak tahu karena saat istrinya memukuli korban, dia sedang tidak di rumah,” ujarnya.
Editor: Maria Christina












