Identitas Irwan Hutagalung, Bos Depot Air Isi Ulang yang Tewas Dimutilasi dan Dicor Semen
SEMARANG, iNews.id – Identitas mayat yang ditemukan dalam kondisi dicor semen di tempat usaha (depot) air isi ulang dan gas di Jl Mulawarman, Tembalang Kota Semarang, terlah terungkap pada Senin (8/5). Korban yang tewas termutilasi bernama Irwan Hutagalung (53).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut identitas Irwan Hutagulung diketahui lahir di Tarutung (Sumatera Utara) 28 Februari 1970 dan punya alamat tinggal di Perumahan Bukit Agung blok O nomor 02 RT03/RW04, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
“Sejak hari Jumat (5/5) hingga Senin (8/5) tidak ada aktivitas di TKP tempat usaha itu,” kata Kombes Pol Irwan Anwar.
Selain tidak ada aktivitas di tempat usaha isi ulang air galon dan jual beli gas tabung itu, korban juga tidak terlihat di hari-hari itu. Termasuk telepon selulernya juga sudah tidak bisa dihubungi sejak Jumat dini hari.
Korban diketahui mengontrak di TKP tempat usaha itu. Tempat usaha itu bernama AHS Tirta Arga, Jl. Mulawarman Raya RT01/RW01, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Sementara Ismiati, pemilik bangunan usaha air isi ulang tersebut mengungkapkan, beberapa hari sebelumnya suaminya sempat dimintai tolong oleh kerabat korban, yakni Yuli. Saat itu Yuli memintanya untuk mengecek korban di tempat usaha air isi ulang karena sudah beberapa hari tidak ada kabar.
"Pak de saya minta tolong dibukakan kuncinya karena saya sudah empat hari tidak bertemu Pak Iwan (korban). Saya penasaran di sini kok ada baunya," ujar Ismiati menirukan ucapan Yuli di lokasi.
Namun, kata dia setelah dicek diketahui ada mayat di lorong samping tempat usaha air isi ulang tersebut. "Suami saya keluar kakinya sambil gemeteran gitu," ujarnya.
Dia mengungkapkan, Yuli sempat komunikasi terakhir dengan korban Rabu (3/5) malam ketika mengantarkan makanan. Dia juga mengungkapkan, pembantu korban bernama Husen sempat menitipkan kunci tempat usaha air isi ulang kepada Yuli pada Sabtu (6/5/2023).
"Pembantunya yang namanya Mas Husen itu menyerahkan kunci kepada Mbak Yuli malam Minggu," ujarnya. Saat itu kata dia Husen beralasan menitipkan kunci karena ingin pulang kampung ke Banjar Negara. Yuli, kata dia sempat menanyakan kepada Husen sudah pamit atau belum kepada korban.
Namun Husen mengaku sudah pamitan dengan korban dan menyarankan kepada Yuli untuk pulang karena dia sedang menunggu travel untuk pulang ke Banjarnegara.
Editor: Ahmad Antoni