IKA UNS dan BI Solo Bagikan 500 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Pandemi

SOLO, iNews.id - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama Bank Indonesia (BI) Cabang Solo membagikan 500 paket sembako kepada warga terdampak pandemi di sekitar kampus setempat. Pembagian melalui perwakilan ketua RT yang dilaksanakan secara simbolis.

Ketua Panitia IKA UNS Gotong Royong Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), M Farid Sunarto mengatakan kegiatan bertujuan membantu penanggulangan penyebaran Covid-19 kepada masyarakat di Kota Solo.

Baca Juga

Nikmatnya Nasi Gandul, Rasanya Gurih Manis Seperti Gulai Dicampur Soto

“Bantuan berupa paket sembako, multivitamin, masker dan lain-lain sejumlah 500 paket. Program untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh,” kata Farid Sunarto melalui siaran pers Humas UNS, Sabtu (7/8/2021). 

Selain itu juga menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tertib menjalankan protokol kesehatan (prokes) 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi keramaian, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Baca Juga

Pemkot Solo Segera Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil

Lokasi pembagian di lingkungan kampus UNS Kentingan Solo. Sedangkan kriteria penerima bantuan adalah masyarakat yang tinggal atau beraktivitas usaha kecil terdampak yang ditentukan tim verifikasi.  Prioritas utama adalah kawasan yang berbatasan langsung dengan kampus UNS. 

Baca Juga

Bantu Tolong Warga, 3 Personel Polresta Solo Dapat Penghargaan

“Kategori penerima diprioritaskan untuk usaha kuliner, transportasi sederhana, cetak, print, penjahit, permak, tambal ban, dan tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan,” katanya 

Selain itu, penerima manfaat bersedia taat dan tertib menerapkan prokes 6M. Dalam satu kartu keluarga (KK) dilarang menerima lebih dari satu paket sembako. Kemudian mengisi daftar blangko dari panitia dan ditandatangani ketua RT setempat. 

Baca Juga

Silakan Coba, Timlo Satro Kuliner Legendaris di Solo

Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho mengatakan, dampak terbesar pandemi selain bidang kesehatan adalah ekonomi. Kegiatan ekonomi, dan aktivitas perdagangan banyak yang tidak berjalan karena pandemi. Selain itu tidak sedikit yang dirumahkan dan pendapatannya berkurang. 

“Saya mengapresiasi empati yang dilakukan IKA UNS yang peduli terhadap pandemi Covid-19. Semakin berderma, bersedakah, semakin dimudahkan urusan-urusannya,” ucap Jamal. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo