Inovasi Siswa dari Magelang Ini Menang di Lomba Sains Teknologi Internasional

MAGELANG, iNews.id – Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Magelang melakukan inovasi dengan memanfaatkan pijakan kaki menjadi sumber energi listrik. Bahkan dari inovasi yang dikembangkan, mereka menjuarai lomba sains teknologi internasional.
Lima siswa berprestasi itu berasal dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Magelang, yakni Aghna Hasbiannur, Dewi Satiti Ningrum, Naila Putri Nafisa, Rasya Azzahra dan Azhalya Zumna.
Selain terinspirasi dari besarnya kebutuhan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga mengambil riset tingginya penggunaan tenaga listrik di kawasan wisata Candi Borobudur.
Mereka mencoba untuk memanfaatkan banyaknya wisatawan yang berkunjung, sehingga merumuskan untuk merubah energi kinetik (gerakan) menjadi energi listrik.
“Ini masih berupaya prototipe, jadi masih perlu pengembangan lebih lanjut,” kata Aghna Hasbiannur, Jumat (10/9/2021).
Dalam praktiknya, paving atau cor blok yang menjadi pijakan pejalan kaki, dipasang piezoelektrik atau alat pengubah tekanan menjadi muatan listrik.
Kemudian disalurkan ke daya tampung atau baterai untuk digunakan bagi penerangan. Setiap pijakan pada 50 piezoelektrik, dapat mengisi baterai dengan kapasitas 12 volt.
Meski sederhana dan ramah lingkungan, inovasi teknologi yang dilakukan para siswa ini berhasil meraih medali emas di ajang World Youth Invention and Inovation Award, kategori teknologi khusus secondary school.
Terdapat 450 tim dari 30 negara dalam perlombaan yang digelar secara daring pada awal September 2021.
“Hasil riset para pelajar ini akan terus dikembangkan, sehingga diharapkan bisa diaplikasikan pada masyarakat umum,” kata Kepala MTs Negeri 1 Magelang, Gutomo.
Editor: Ary Wahyu Wibowo