SUKOHARJO, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mengaktifkan posko utama tanggap bencana menyusul intensitas hujan yang meningkat sejak dua pekan terakhir. Personel, logistik, dan alat-alat evakuasi disiapkan sebagai antisipasi kemungkinan adanya bencana.
Kepala BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto mengatakan, kesiapsiagaan bencana musim hujan telah melalui pengecekan dan dinyatakan laik. Mulai dari logistik kebutuhan dasar, seperti obat obatan, pangan, selimut dan sejenisnya.
Demikian halnya perlengkapan evakuasi, seperti tenda, perahu karet, gergaji mesin dan alat deteksi dini banjir atau early warning system (EWS). Personel BPBD dan relawan tanggap bencana yang siaga di masing-masing posko, telah melaksanakan koordinasi intensif.
“Secara umum kebutuhan penanganan bencana dalam kondisi siaga. Berdasarkan kondisi terkini, posko siaga bencana utama langsung aktif 24 jam. Dan posko darurat disiagakan secara situasional," kata Sri Maryanto, Rabu (10/11/2021).
Dikatakannya, salah satu yang menjadi kewaspadaan adalah penambahan debit air Sungai Bengawan Solo yang dipengaruhi tingginya intesitas hujan. Masih akan ditambah lagi dengan pembukaan pintu air Dam Colo di Kecamatan Nguter dalam pekan ini.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Follow Berita iNewsJateng di Google News