Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah Perlu Revitalisasi dan Transformasi

SOLO, iNews.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan program internasionalisasi gerakan Muhammadiyah memerlukan pengembangan dalam wujud revitalisasi dan transformasi. Upaya ini untuk memberi dampak terhadap kehadiran Muhammadiyah di dunia internasional secara lebih masif dan sistematis.

"Program internasionalisasi Muhammadiyah sudah dilakukan oleh Muhammadiyah, yang diperlukan saat ini adalah pengembangan lebih jauh dalam fase berikutnya," kata Haedar Nashir saat Seminar Pra-Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah bertajuk Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah di Edutorium Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, Senin (30/5/2022).

Wabah PMK Belum Pengaruhi Harga dan Pasokan Daging Sapi di Solo

"Gambar besarnya berada dalam pikiran Muhammadiyah hadir melakukan gerakan pencerahan dalam kemanusiaan semesta," katanya.

Dia menyebutkan, banyak nilai positif dan kemajuan dalam globalisasi. Namun ada kecenderungan lain, yakni globalisasi membawa pada hegemoni politik, ekonomi, dan budaya dari kekuatan global, baik yang datang dari negara maupun perusahaan besar.

Sopir Ngantuk, Truk Terguling di Jalan Raya Semarang-Solo

"Sehingga, globalisasi yang bersifat hegemoni ini harus diberikan pengaruh dengan kehadiran Muhammadiyah dan gerakan keagamaan yang melintas batas, agar globalisasi membawa pada integrasi dan interaksi kolaborasi, bukan hegemoni," katanya.

Dia juga meyakini globalisasi yang bersifat integrasi bukan merupakan ancaman bagi pertumbuhan ekonomi, politik, dan budaya lokal.