Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Terduga Teroris di Sukoharjo

SUKOHARJO, iNews.id - Jenazah terduga teroris berinisial SU yang tewas saat hendak ditangkap Densus 88 Antiteror Polri tiba di rumah duka, RT 01/07 Bangun Sari, Gayam, Sukoharjo, Kamis (10/3/2022). Jenazah SU tiba di rumah duka sekira pukul 16.40 WIB. 

Kedatangan jenazah disambut Isak tangis keluarga. Salah satu keluarga, Ustaz Endro Sudarsono mengatakan, setelah jenazah tiba langsung disalatkan di rumah duka.

Baca Juga

Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo, Warga: Saya Kira Cah Mabuk Lagi Berantem

Rencana, jenazah akan dimakamkan malam ini juga selepas Isya di pemakaman muslim, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

"Jenazah malam ini juga, selepas sholat Isya langsung di makamkan di pemakaman muslim, Polokarto," kata Ustaz Endro Sudarsono, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga

Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo, Ketua RT: Yang Saya Kenal, Pak SU Itu Dokter

Menurutnya, pihak keluarga sangat menyesalkan kejadian tersebut. Karena keluarga tidak meyakini bila SU yang berprofesi sebagai dokter umum ini termasuk ke dalam jaringan terorisme seperti yang dituduhkan pada almarhum.

Baca Juga

Bak Film Action, Begini Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo

"Kami dari pihak keluarga tidak percaya bila almarhum ikut jaringan teroris seperti yang dituduhkan. Tuduhan itu tidak mendasar, karena jiwa sosial almarhum begitu tinggi," ujarnya.

Semasa hidup, ungkap dia, almarhum dikenal memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Bahkan semasa hidup, almarhum ikut terlibat didalam penanganan bencana alam dan membantu sesama.

Baca Juga

Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo, 2 Anggota Densus 88 Terluka

"Almarhum semasa hidup memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Baik di klinik dimana almarhum mengabdi, maupun di masyarakat. Bahkan, setiap ada bencana, almarhum ikut didalamnya," kata Ustaz Endro.

Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Terduga teroris tewas saat proses penangkapan. 

Editor: Ahmad Antoni