get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Truk Tabrak Tiang Listrik di Pantura Kendal, Sopir Luka-Luka

Isoman Picu Klaster Keluarga, Kapolres Kendal Minta Warga Isolasi Terpusat

Jumat, 09 Juli 2021 - 21:16:00 WIB
Isoman Picu Klaster Keluarga, Kapolres Kendal Minta Warga Isolasi Terpusat
Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto bersama Karo SDM Polda Jawa Tengah saat berkunjung ke tempat isolasi terpusat di Cepiring. Foto: iNews/Eddie prayitno.

KENDAL, iNews.id – Isolasi mandiri (Isoman) di rumah akibat terpapar Covid-19 ternyata memicu munculnya klaster keluarga di Kabupaten Kendal. Kepolisian setempat mendorong warga agar bersedia diisolasi terpusat. 

"Ada ayahnya isoman, anaknya umur tiga tahun positif. Kalau misal sebelumnya terpaksa isoman karena keterbatasan tempat atau fasilitas, sekarang ini desa-desa, kecamatan-kecamatan sudah tersedia tempat isolasi terpusat," kata Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Ariefianto, Jumat (9/07/2021).

Kapolres mencontohkan, di Desa Cepiring terdapat 31 warga bersedia diisolasi terpusat di SDN 5 Cepiring, yang berada di belakang Mapolsek Cepiring. Saat ini Desa Cepiring menjadi percontohan bagi desa lainnya di Kendal. 

Langkah ini belajar dari lonjakan kasus di Kudus, dimana klaster keluarga muncul di mana-mana karena isoman yang tak disiplin protokol kesehatan (prokes). 

"Mengadopsi penanganan melonjaknya kasus Covid-19 di Kudus, Pemkab, Kodim, Polres, Kejari beserta tokoh agama, tokoh masyarakat, atau potensi komunitas di Kendal berkolaborasi membentuk formula penanganan Covid-19 dengan metode isolasi terpusat," kata Yuniar. 

Lima pilar di Kendal sepakat metode isolasi terpusat membuat penularan Covid-19 dapat dikendalikan. Polisi bersama TNI, Satpol PP dan Dinkes Kendal kemudian mendorong warga yang isoman untuk ke mau diisolasi terpusat. 

"Keharusan memisahkan anggota keluarga yang terpapar dengan anggota keluarga yang sehat dari hasil tracing secara masif, dan dialihkan di tempat isolasi terpusat yang disepakati Satgas covid -19 untuk efektivitas memutus mata rantai covid -19," ujarnya. 

Awalnya metode isolasi terpusat ini ditolak beberapa warga, butuh waktu dan kesediaan dari 5 pilar mengedukasi warga agar paham tujuan baik isolasi terpusat.  Metodenya petugas menjemput paksa masyarakat yang terpapar covid dengan klasifikasi gejala ringan, agar yang lain, khususnya yang satu rumah agar tidak tertular. 

“Merubah pola pikir dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk soal bahaya Covid-19," katanya. 

Kapolres  berharap warga tak perlu lagi dipaksa isolasi terpusat karena di tempat isolasi terpusat fasilitasnya lengkap, ada tempat tidur, TV, internet,  air bersih, tempat sampah serta fasilitas MCK.

Anggaran untuk isolasi terpusat ini sebesar Rp69 juta, diambil dari dana desa setempat.  

"Saya sangat berharap masyarakat mendukung metode ini, tidak mengedepankan ego untuk isoman. Bila anda positif Covid-19, isoman dan sembuh itu bagus," tuturnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut