Jadi Sorotan, Pembalap Motor Internasional Asal Purworejo Diminta Pindah Sekolah

Kepala SMA Negeri 1 Purworejo, Nur Azis meminta Arbi untuk komitmen menyelesaikan tugas dari semester 1 sampai semester 3 ini. Sebab SMA Negeri 1 Purworejo merupakan sekolah reguler dan bukan sekolah kelas khusus olahraga (KKO).
Dengan demikian, semestinya harus mengerjakan tugas-tugas dan kini belum selesai. Dengan demikian, pihaknya tengah mencari alternatif solusi bagimana ke depan. Termasuk ada ujian sekolah dan harus hadir. Sedangkan pada sisi lain, siswanya tersebut harus mengikuti event balapan.
"Kalau secara sikap, mas Arbi bagus, saya sangat mendukung," kata Nur Azis.
Saat pertama masuk, diakui sekolah sudah mengetahui bahwa Arbi merupakan pembalap. Pihaknya tidak bisa menolak karena hal itu menyangkut hak dasar pendidikan.
Arbi masuk secara zonasi dan hal itu harus diterima. Sebelumnya, pihak sekolah memberikan tiga pilihan, yakni mutasi, mengundurkan diri, atau cuti. Hal itu diharapkan agar Arbi fokus di satu bidang dulu dan maksimal menjadi juara.
Pihak sekolah mendukung Arbi. Ketika berlaga di Sirkuit Mandalika, sekolah turut mendoakannya bersama-sama, menyalami saat berangkat dan pulang. Sedangkan untuk nilai, tidak ada nilai harian, dan nilai tes dan hanya tugas.
Editor: Ary Wahyu Wibowo