Jalani Tes Kejiwaan, Remaja Pembunuh Nenek di Grobogan Diduga Mengalami Halusinasi
GROBOGAN, iNews.id – Kondisi remaja di Kabupaten Grobogan yang tega membunuh neneknya sendiri mulai membaik setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedjati Purwodadi. Dari pemeriksaan dokter spesialis kejiwaan, pelaku diduga mengalami halusinasi saat melakukan aksi pembunuhan.
Beberapa hari dirawat di UGD RSUD Dr Soedjati Purwodadi, AG (16) kini dipindahkan ke ruang perawatan. Setelah membunuh Sariyem (73) neneknya, AG menggorok lehernya sendiri dengan pisau.
Luka yang menganga di leher serta otot yang terputus telah dijahit dan disambung kembali. Kondisinya sudah mulai membaik usai penyambungan otot dan syaraf leher yang putus akibat tersayat pisau dapur. AG merupakan warga Desa Karanganyar, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.
Dokter bagian bedah RSUD Soedjati Purwodadi, dr Nur Tomi mengatakan, kondisi pasien saat ini sudah mulai membaik. AG mendapatkan 20 jahitan di bagian leher karena kondisi luka menganga cukup panjang.
“Setelah dilakukan penyambungan otot dan syaraf leher, kondisi pasien sudah mulai membaik dan dipindahkan ke ruang perawatan,” kata dr Nur Tomi, Selasa (26/4/2022).
Dokter kejiwaan RSUD Soedjati Purwodadi juga telah melakukan pemeriksaan psikis AG pascaoperasi.
“Dari hasil pemeriksaan, kondisi kejiwaan pelaku belum stabil dan seperti orang bingung,” kata dokter kejiwaan RSUD Dr Soedjati Purwodadi, dr Safira Alfiati.
Bahkan tangan pelaku harus diikat agar tidak meronta saat dilakukan pengobatan. Setelah kondisinya membaik, tangan pelaku yang diikat akhirnya dilepas dan sudah mulai bisa diajak komunikasi.
selama dalam pengawasan dokter kejiwaan, pelaku sempat mengungkapkan adanya bisikan-bisikan untuk menghabisi neneknya. Setelah menghabisi neneknya, pelaku mengaku mendapat bisikan untuk menggorok lehernya sendiri.
Berdasarkan riwayat yang diperoleh dari rumah sakit, pelaku pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa Semarang beberapa tahun lalu karena sering mengamuk. Setelah sembuh, AG dibawa pulang pihak keluarga dan tinggal berdua bersama neneknya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo