Jalur Pantura Tegal-Pemalang Rusak Parah, Kapan Diperbaiki Permanen?

TEGAL, iNews.id – Sejumlah jalan di jalur Pantura Tegal hingga perbatasan Pemalang, Jawa Tengah, mengalami kerusakan parah. Hingga saat ini belum ada perbaikan permanen.

Perbaikan masih hanya sebatas penanganan darurat penutupan lubang. Seperti di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Tegal, Jumat (19/2/2021) pagi rusak parah akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir. 

Baca Juga

Jalur Pantura Semarang-Demak Berlubang, Hati-Hati Rawan Kecelakaan

Badan selebar delapan meter dipenuhi lubang-lubang yang lebar dan dalam. Kondisi jalan yang berlubang cukup besar dan dalam ini jika tegenang air hujan sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas.

Para pengguna jalan harus ekstra hati-hati dan memperlambat laju kendaraan agar tidak terperosok. Kerusakan terjadi hampir merata, mulai dari perbatasan Kota Tegal dengan pantura Brebes hingga perbatasan Kabupaten Pemalang.

Baca Juga

Jalan Berlubang di Jalur Pantura Ancam Keselamatan Pengendara

Badan jalan dipenuhi lubang yang cukup besar dan dalam. Kerusakan lain juga ditemui di ruas jalan Kolonel Sugiono Kota Tegal.

Baca Juga

Progres Perbaikan Jembatan Rembun Pantura Capai 32 Persen

Salah seorang sopir mikrobus jurusan Tegal – Pemalang mengeluhkan kondisi jalan pantura Kota Tegal hingga perbatasan pemalang yang saat ini kondisinya rusak parah.

“Banyaknya jalan berlubang membuat saya banyak kehilangan waktu.  Karena harus berjalan melambat untuk menghindari lubang. Ya agar kendaraan tidak mengalami kerusakan,” kata Dede, sopir mikrobus Tegal-Pemalang.

Baca Juga

Banyak Warga Protes Jalan Rusak, Ganjar: Besok Saya Keliling Jalan Pantura

Sementara, Satker pelaksana jalan nasional Jateng, Wisnu Herlambang mengatakan, sejauh ini perbaikan jalan di jalur Pantura Tegal hanya dilakukan dengan penanganan darurat yakni penutupan lubang jalan. 

“Sedangkan untuk perbaikan permanen akan dilakukan setelah pengajuan anggaran disetujui,” kata Wisnu. Pihaknya menghimbau ada pembatasan tonase kendaraan angkutan berat yang melintas agar kerusakan tidak bertambah parah dari pihak terkait. 

Editor: Ahmad Antoni