get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! 2 Pelajar Tewas Tenggelam di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri saat Cari Ikan

Jawa Tengah Siap Buka kembali Perkantoran di Sektor Nonesensial

Kamis, 09 September 2021 - 14:47:00 WIB
Jawa Tengah Siap Buka kembali Perkantoran di Sektor Nonesensial
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan Jawa Tengah siap buka kembali aktivitas perkantoran di sektor nonesensial(foto: Istimewa)

SEMARANG, iNews.id  - Kegiatan di sektor nonesensial akan diuji coba mulai pekan depan. Sebagai percontohan, kegiatan sektor nonesensial akan dimulai di bagian Setda Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usia mengikuti rapat koordinasi virtual yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan terkait pembukaan perkantoran non esensial, Kamis (9/9). Ganjar mengatakan, pihaknya siap dan akan didahului uji coba di lingkungan Pemprov Jateng.

“Untuk yang nonesensial ini kita siapkan untuk percobaannya, uji coba dulu. Maka Pemprov akan melakukan yang di Setda dulu, kita uji coba,” kata Ganjar.

Ganjar meminta kepada seluruh ASN lingkungan Pemprov Jateng untuk menginstall aplikasi PeduliLindungi. Sejalan, pihaknya juga meminta pada Kementerian Kesehatan untuk memberikan QR Code agar uji coba bisa segera dimulai.

“Intinya sebenarnya mereka semua ASN musti punya aplikasi Peduli Lindungi. Nanti kita mintakan ke Kemenkes QR code-nya agar semua bisa membaca dengan cepat, prinsipnya itu. Nah sekarang sambil latihan,” katanya.

Bersamaan dengan itu, lanjut dia, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemkot dan Pemkab untuk memetakan perkantoran non esensial di wilayahnya. Terutama daerah dengan level PPKM di bawah dua.

“Nanti beberapa tempat yang masuk kategori non esensial akan kita coba untuk diuji cobakan dulu, kita akan bekerjasama dengan Pemkot Pemkab gitu ya, mana-mana yang akan diuji coba,” terangnya.

Meski begitu, Ganjar cukup optimis dalam pembukaan perkantoran non esensial. Sebab pihaknya juga telah memulai uji coba di beberapa sektor. Evaluasi pun dilakukan.

“Umpama hotel sudah mulai, mall sudah mulai, industri sudah, terus kemudian beberapa tempat pariwisata sudah. Nah sekarang yang ongoing proses semuanya akan kita evaluasi,” katanya.

Ganjar berharap, para ASN segera menginstall aplikasi Peduli Lindungi. Sehingga pelaksanaan di lingkungan Pemprov Jateng bisa dijadikan percontohan dan pada Senin (13/9) mendatang dilakukan serentak dengan kapasitas 25 persen.

“Harapan saya besok kita akan mulai contoh kalau yang di ASN itu di Setda, mudah-mudahan Senin semua serentak langsung dicoba dan bisa masuk ke 25 persen,” ujarnya.

Jawa Tengah, kata Ganjar, siap membuka kembali perkantoran di sektor non esensial. Namun, pelaksanaan tetap mempertimbangkan indikator. Salah satunya adalah level PPKM daerah tersebut.

“Kita mempertimbangkan levelingnya, kalau yang diperkenankan kan (daerah level) dua ke bawah ya. Nanti (daerah) yang (level PPKMnya) dua-dua ini kita cari, kondisi terakhirnya di kabupaten kota mana, kita dorong mereka untuk memulai lebih dulu,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut