Jejak Ganjar 10 Tahun Pimpin Jateng: Ciptakan Budaya Integritas dan Ubah Mindset Melayani

“Perubahan mindset yang kurang lebih dibangun selama sepuluh tahun jangan sampai hancur, sehingga melayani masyarakat dan tidak korupsi itu tindakan penting untuk sebuah birokrasi,” tegasnya.
Disinggung soal legacy terbaiknya selama dua periode memimpin Jawa Tengah, Ganjar tanpa ragu menyebut perubahan mindset birokrasi yang berintegritas.
“Merubah mindset. Satu melayani, dua menjaga integritas. Itu dua yang paling penting menurut saya. Kalau soal indeks dengan seluruh politk anggaran itu semua orang boleh berdebat, tapi dua itu menurut saya yang paling terlihat dan terasa,” tandasnya.
Sebelumnya, ribuan masyarakat dari seluruh unsur di Jawa Tengah memadati GOR Jatidiri, Kota Semarang, Selasa (5/9). Mereka hadir khusus untuk bertemu Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen yang hari ini purnatugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng.
Acara itu dihadiri 7.000 orang berasal dari Forkopimda Jawa Tengah, pejabat eselon 2, 3 dan 4, instansi vertikal, kepala sekolah dan guru, direksi BUMD, organisasi wanita, ormas, organisasi usaha, kepala desa, budayawan, difabel, camat hingga nelayan.
Turut mendampingi pula istri Ganjar yakni Siti Atikoh Supriyanti dan istri Taj Yasin yakni Nawal Nur Arafah. Pada momen perpisahan dan undur diri, keempatnya tak kuasa menahan haru saat menyalami masyarakat.
Editor: Ahmad Antoni