Jelang Idul Adha, Peternak di Pati Ini Raup Puluhan Juta Rupiah dari Hasil Penjualan Sapi
PATI, iNews.id – Para pedagang dan peternak sapi mengeluh akibat dampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun hal itu tak berlaku bagi Anita Ngatmiati, peternak sekaligus pedagang sapi asal Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.
Dia justru mengaku jelang hari raya Idul Adha, penjualan sapinya laku keras bahkan dua kali lipat dibanding dari tahun-tahun sebelumnya.
Dari pengamatan di rumahnya, setiap harinya Anita tampak sibuk jelang Idul Adha tahun ini. Dengan kecekatan, dia memberi makan sapi sapinya meski setiap harinya dibantu dua orang pekerjanya.
Setiap hari dia selalu memantau kandang sapinya, untuk menjaga kebersihan kandang agar terhindar dari penyakit PMK. Sejak merebaknya penyakit PMK, Anita mulai menghentikan pembelian sapi dari luar daerah.
Anita mengatakan, untuk menjaga agar sapi sapinya tidak terjangkit PMK, kebersihan kandang dan pemberian vitamin selalu ia perhatikan. Hal ini membuat sapinya tetap laku di pasaran, bahkan penjualannya naik dua kali lipat dari tahun tahun sebelumnya.
“Sejak merebaknya PMK beberapa waktu lalu, saya menghentikan pembelian sapi dari luar daerah dan mengoptimalkan sapi sapinya yang ada sekarang,” katanya, Jumat (8/7/2022).
Menurutnya, kebersihan kandang serta pemberian vitamin dan makanan yang bergizi menjadikan sapinya tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
“Untuk Idul Adha tahun ini saya sudah menjual 20 ekor lebih dan rata rata terjual Rp20 juta ke atas. Yang termahal harga Rp35 juta dengan berat 600 kilogram lebih,” ujar Anita.
Dia mengungkapkan, dibanding tahun sebelumnya, jelang Idul Adha tahun ini penjualannya meningkat dua kali lipat.
“Tahun kemarin hanya menjual 10 ekor, tahun ini sudah 20 lebih. Sapi di kandang ini sudah laku dan tinggal menunggu pengiriman,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni