Jelang Natal dan Tahun Baru, Pesanan Lilin di Boyolali Meningkat 50 Persen

BOYOLALI, iNews.id - Perajin lilin di Boyolali saat ini mulai menggeliat, setelah sempat terdampak pandemi Covid-19 selama dua tahun. Menjelang Natal dan Tahun Baru, pesanan terus meningkat hingga 50 persen.

Tidak hanya dari Jawa Tengah, pesanan juga datang dari berbagai daerah di tanah air dan diperkirakan permintaan masih akan terjadi hingga tahun baru nanti.

Baca Juga

Harga Daging Ayam di Boyolali Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

Kesibukan membuat lilin Natal terlihat di rumah industri kreatif dan craft Naturelin milik Arini Khoiriah di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Dengan menggunakan peralatan sederhana, Arini dibantu anak serta sejumlah karyawannya mampu membuat beraneka macam bentuk lilin Natal dengan berbagai warna,ukuran dan aroma buah maupun bunga.

Baca Juga

Harga Cabai di Boyolali Makin Ngebut, Pedagang Buat Paket Ekonomis

Untuk lilin berbentuk batang memanjang dengan diameter kurang dari dua sentimeter, dalam sehari mampu memproduksi 1.000 batang. Namun untuk lilin  berdiameter lebih dari 5 sentimeter hanya mampu memproduksi 5 hingga 4.00 batang. Hal tersebut karena dalam proses mendinginkan memerlukan waktu yang lebih lama.

“Meski usaha membuat lilin Natal sempat lesu karena terdampak pandemi Covid-19. Namun sejak akhir bulan November kemarin permintaan lilin Natal kembali meningkat,” kata Arini, Kamis (16/12/2021). 

Baca Juga

Pendeta di Boyolali Gelar Doa Bersama untuk Korban Letusan Gunung Semeru

Menurutnya, peningkatan tersebut mencapai 50 persen. Selain mendekati hari natal dan tahun baru, peningkatan juga disebabkan penjualan saat ini juga melayani secara online.

Baca Juga

Kepala Desa di Boyolali Ini Pimpin Warga Galang Dana untuk Korban Erupsi Semeru

“Lilin yang paling diminati adalah lilin dengan jenis gelas. Untuk harga lilin mulai dari Rp12.000 hingga Rp150.000 tergantung jenis dan ukurannya. Untuk mendongkrak harga, lilin dijual dalam bentuk kado sehingga harganya bisa tiga kali lipat dibanding dijual eceran,” katanya.

Arini mengatakan, saat ini pangsa pasar lilin produksinya telah tersebar di seluruh tanah air, baik Jawa maupun luar Jawa. Hingga saat sudah lebih dari 15.000 buah yang terjual dan permintaan ini akan masih terjadi hingga mendekati Natal.

Editor: Ahmad Antoni