Jengkel Sering Diejek, Pria di Grobogan Pukul Tetangga Pakai Bambu Hingga Tewas
GROBOGAN, iNews.id - Seorang pria di Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) tega pukul tetangga dengan bambu hingga tewas, Senin (26/10/2020). Pelaku mengaku jengkel karena keluarganya sering diejek bahkan dilempari batu oleh korban.
Jasad Ramijan (50) Senin (26/10/2020) siang dievakuasi dari rumahnya di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan, ke kamar mayat RSUD Soedjati Purwodadi untuk diautopsi. Ramijan tewas dianiaya Ahmad Rifai (27) yang merupakan tetangga korban.
Kapolsek Tawangharjo, AKP Toni Basuki membenarkan soal tindak penganiayaan hingga mengakibatkan korban tewas di lokasi kejadian. Toni Basuki menjelaskan, kronologi pembunuhan tersebut dilatarbelakangi sakit hati pelaku. Keduanya sering bertengkar sejak lama.
"Jadi keduanya itu masih tetangga. Aksi penganiayaan terjadi karena pelaku merasa jengkel. Diduga korban itu ada keterbelakangan sering meledek," ucap Toni.
Puncaknya pada Senin (26/10/2020) pagi ketika kakak pelaku yang rumahnya berdekatan dengan rumah korban dilempari batu. Spontan, pelaku yang mendapat aduan dari kakaknya langsung mendatangi korban hingga terjadi pertikaian di luar rumah.
Korban yang masuk ke dalam rumah kemudian dikejar pelaku dengan mendobrak pintu samping rumah. Pelaku yang melihat ada sebilah bambu langsung mengambil dan memukul kepala korban di bagian belakang.
"Pelaku yang pulang dari sawah yang mendengar ribut-ribut lari ke rumah pelaku mengambil potongan bambu langsung dipukulan ke kepala sampai tiga kali," ucapnya.
Saat itu, darah mengalir dari kepala korban. Tak lama korban yang diketahui mengalami retak pada kepalanya tewas di lokasi kejadian.
Istri korban, Supriyati langsung berteriak minta tolong. Sementara pelaku langsung kabur melewati belakang rumah korban. Supriyati mengaku selama tidak pernah mengetahui ada permasalahan suaminya dengan keluarga pelaku.
"Bapak jatuhnya di dapur. Jadi pelaku itu jebol pintu. Saya waktu itu minta tolong pak RT sama keluarga pas kumpul ternyata udah enggak ada (meninggal)," ucap Supriyanti.
Saat ini pelaku sudah diamankan untuk penyelidakan lebih lanjut.
Editor: Nani Suherni